Rektor UMM Dr. Fauzan, M.Pd. (kanan) diajak bernyanyi oleh vokalis band Kotak Tantri. (Foto: Rino/Humas) |
Ada tradisi baru di tiap penutupan Pengenalan Studi Mahasiswa Baru (Pesmaba) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Setidaknya untuk tiga tahun terakhir. Usai penutupan Pesmaba tahun 2019 ini, UMM kembali memberi kejutan spektakuler dengan menghadirkan dua band asal ibu kota, Kotak dan HIVI!.
Pada penutupan Pesmaba tahun 2017, misalnya. Dihadirkan Fathin Sidqia Lubis, juara ajang pencarian bakat X Factor Indonesia musim pertama. Ia hadir di Hall Dome UMM menghibur 7000 mahasiswa baru. Seisi Hall Dome UMM ikut bernyanyi saat Fathin membawakan cover lagu Bruno Mars yang berjudul "Grenade".
Tak kalah mengejutkan, pada penyelenggaraan Pesmaba 2018, pedangdut yang tengah naik daun saat itu, Via Vallen, sukses ‘menggoyang’ lapangan Helipad UMM dengan lagu-lagu yang tentu penonton hapal. Tak lupa, Meraih Bintang, judul lagu pamungkas yang merupakan official theme song Asian Games juga dibawakan.
HIVI! membuka gelaran Hello Maba 2019. (Foto: Rino/Humas) |
Baca juga: Tradisi 5C yang Wajib Diamalkan Mahasiswa UMM
Tahun ini, di luar rangkaian Pesmaba UMM, para mahasiswa baru (maba) dan civitas akademika UMM juga dimanjakan melalui event khusus bertajuk Hello Maba 2019. Spesial untuk menghibur maba dan civitas akademika UMM, band Kotak dan HIVI! dapat hadir dalam formasi lengkap membawakan lagu-lagu andalannya.
Hadir personil band Kotak, antara lain adalah Chua (bass), Cella (gitar), dan Tantri (vocal). Sementara, HIVI!, beranggotakan Neida Aleida (vokal), Ilham Aditama (vokal), Febrian Nindyo (vokal/gitar) dan Ezra Mandira (vokal/gitar). Masing-masing band berbeda genre (pop dan rock) ini perform dengan sangat maksimal.
Dalam momen menggembirakan itu juga, personil kedua band mendapat gelar kehormatan dengan dinobatkan sebagai anggota keluarga kehormatan Kampus Putih, UMM. Hal itu ditandai dengan disematkannya jas kebanggan almamater UMM, merah maroon, kepada seluruh personil band Kotak dan HIVI!.
Baca juga: Haru Mendikbud Menutup Pesmaba UMM 2019
Saat ditemui sebelum naik panggung, Chua Kotak mengaku punya kenangan khusus terhadap Muhammadiyah. Kehadiran Swasti Sabdastantri, nama lengkap Chua, di UMM mengingatkannya pada kenangan dan bagaimana Muhammadiyah mendidik para siswanya dengan semangat mencerdaskan anak bangsa.
Ia sempat mengenyam pendidikan di SMA Muhammadiyah di Surabaya. “Meskipun cuma satu setengah tahun, tapi memang ajaran di sekolah itu open minded, teknologinya bagus, dan kita juga memang dituntut untuk beripikiran internasional. Jadi apa yang kita dapat itu bisa dipakai untuk ke depan,” ungkapnya. (can)