Belajar ke UMM, Universitas Madura: Kami Ingin Belajar ke Orangtua Kami
Author : Humas | Rabu, 22 Januari 2020 08:38 WIB
|
Wakil Rektor III Universitas Madura, Ir. Yudi Heryadi, M.MA saat memberi sambutan pada agenda studi banding Universitas Madura ke UMM. (Foto: Istimewa/Bestari) |
Sejak diputuskan oleh Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti RI pada April 2019 lalu, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sebagai perguruan tinggi asuh terus melakukan pendampingam intensif kepada sepuluh perguruan tinggi lain. Salah satunya ialah Universitas Madura, Jawa Timur.
“Kami ingin belajar ke ‘orang tua kami’ tentang pengelolaan bidang mahasiswa dan tentunya universitas ke UMM,” ungkap Wakil Rektor III Universitas Madura, Ir. Yudi Heryadi, M.MA. saat berkunjung ke UMM (21/1). Datang bersama rombongan aktivis lembaga intra kampus dan jajaran pimpinan, Yudi mengutarakan jika UMM merupakan salah satu universitas yang baik citranya.
Dr. Sidik Sunaryo, SH., M.Si., M.Hum, Wakil Rektor III UMM mengungkapkan jika UMM selalu menjaga komunikasi antara mahasiswa dan pimpinan. “Di UMM jika mahasiswa ingin menghadap Rektor atau pimpinan lainnya tidak susah, diberi akses juga untuk langsung menghubungi lewat WA,” katanya. Hal ini bertujuan untuk menjaga komunikasi yang baik. Selain itu, berbagai hal yang harus diperbaiki sesegera mungkin pun akan cepat ditanggapi.
Namun demikian, Sidik mengungkapkan jika di UMM ada konsekuensi yang harus dihadapi. Jika mahasiswa berprestasi tentu saja akan diapresiasi. Namun jika melanggar akan diberi sanksi. “Ini bukan hanya peraturan, tetapi real diterapkan. Sudah ada contohnya kemarin,” tegasnya.
UMM juga memberi apresiasi yang tinggi bagi mahasiswa berprestasi di kancah internasional berupa bebas skripsi. Namun, tak sedikit pula dari mereka yang tetap ingin mengerjakan skripsi seperti mahasiswa lainnya. “Ketika ditanya kenapa, mereka menjawab karena ingin belajar lebih jauh dan matang di UMM,” contohnya.
Untuk kegiatan mahasiswa, Sidik menerangkan jika kampus mendukung setiap pendanaan. Namun sifatnya adalah membantu, bukan memenuhi. Cara ini dilakukan agar para mahasiswa memiliki sikap mandiri dan bertanggung jawab.
Kunjungan ini kemudian dilanjutkan dengan berkunjung ke Student Center untuk melihat berbagai fasilitas yang disediakan UMM bagi para mahasiswanya. Juga, ada sesi para aktivis intra kampus Universitas Madura berdikusi dengan para pengurus lembaga intra Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEM-U) dan Senat Mahasiswa Universitas (SEM-U) UMM. (mir/can)
Shared:
Komentar