Salah satu sesi materi. (Foto: Silvi/Humas) |
Nama Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sebagai kampus yang lekat dengan entrepreunership semakin popular. Ini terbukti dengan dipilihnya UMM sebagai mitra kerja sama dalam perhelatan Diplomat Success Challenge ke-10 tahun 2019 / (DSC|X) yang digagas oleh Wismilak Foundation bekerja sama dengan Ngalup.co coworkingspace.
“Selain kerjasama yang baik dan fasilitas yang lengkap banyaknya jumlah mahasiswa dan alumni yang sukses berwirausaha jadi alasannya,” ujar Kabag. Pengembangan Karir Mahasiswa dan Alumni (PKMA) UMM Dr. Fien Zulfikarijah, MM, di UMM Rabu (26/6).
Menghadirkan beberapa entreprener muda yang sukses di bidang masing-masing seperti Yoga Surya Pratama Founder DeKonco Coklat Tempe dan Rizky Boncel seorang Contentpreneur, acara berlangsung interaktif.
Baca juga: Hattrick! UMM Kembali Wakili Indonesia di Kontes Robot Amerika
Menyuntikkan semangat pada para mahasiswa, Yoga menceritakan bagaimana ia mendapat penolakan saat awal memasarkan produknya. “Awal-awal saya juga ditolak. Customer juga sedikit. Sehari satu itu pernah,” ujar pria kelahiran Malang, 28 September 1993 ini.
Tidak patah arang, berbagai kegagalan atau kekurangan yang muncul pada perjalanan usahanya, justru membuat Yoga belajar banyak hal. Dari situ ia sadar pentingnya sebuah metamorforsis dalam dunia usaha.
“Jadi harus dijalani dengan berproses. Misal ini rasanya kurang, ini tambahin. Variannya kurang, ini juga tambahin. Proses ini yang buat kita jadi sempurna,” ungkapnya.
Baca juga: Semarak Pesta Kebun FPP, Berhadiah Kambing sampai Ikan Cupang
Selain belajar memaksimalkan produk yang dimiliki, hal lain yang tidak kalah penting menurut Yoga adalah motivasi yang dipegang oleh seseorang saat menjalankan sebuah usaha.
“Kalau motivasi saya waktu itu butuh uang. Saya punya mimpi dan keinginan yang besar. Kalau saya tidak kerja, susah ini untuk dapat impian saya. Jadi kita harus punya target yang jelas. Selain target bisnis, target pasar, juga target hidup,” tegasnya.
Memercik semangat menjadi pengusaha muda, Rizky Boncel mengajak para mahasiswa yang hadir untuk segera memulai langkah dan merealisasikan gagasan usahanya.
Baca juga: Mahasiswa UMM Dirikan Rumah Kreatif Berbasis Literasi dan Kewirausahaan
“Kalau belum mulai ayo dimulai. Kalau sudah dimulai ayo kita kembangkan, bareng-bareng kita kolaborasi. Yang belum punya keinginan usaha semoga dibukakan punya keinginan mendirikan usaha. Setelah punya usaha nanti semoga punya karyawan setelah punya karyawan dapat doa-doa baik dari karyawannya,” tambah Rizki.
Selain berbagi kiat dan solusi berwirausaha dengan para entrepreuner muda, DSC|X 2019 juga mensosialisasikan kiat pengajuan proposal bagi kaum muda Indonesia untuk mengembangkan ide-ide bisnis yang kreatif dan inovatif. Konsep usaha yang terpilih akan mendapatkan hibah modal total Rp 2 Miliar untuk mewujudkan bisnisnya.
Dr. Fien Zulfikarijah menyampaikan, ajang ini mendapat dukungan penuh dari kampus dan sejalan dengan usaha pemenuhan jumlah mahasiswa pengusaha yang harus dimiliki perguruan tinggi. “Sekarang ini Dikti (Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.red) mendorong atau mewajibkan setiap perguruan tinggi agar jumlah mahasiswa yang berwirausaha meningkat, maka kita juga akan melakukan hal seperti itu. Sekarang minimal 10 persen mahasiswa di setiap perguruan tinggi harus wirausaha,” pungkasnya. (sil/can)