Cegah Kanker Nasofaring dengan Resep Kacang Mete Ala Mahasiswa UMM

Author : Humas | Senin, 28 Oktober 2019 15:54 WIB
Kemenangan tim FK UMM dalam Lomba Poster Publik ajang Holistic 2019 (Foto: Istimewa)
Di Indonesia kanker nasofaring (Karsinoma Nasofaring) atau pertumbuhan sel abnormal bersifat ganas yang muncul pada daerah nasofaring (area di atas tenggorokan dan di atas hidung), merupakan kanker terbanyak ke-4 setelah kanker payudara, kanker serviks dan paru-paru. Selain faktor keturunan, faktor lainnya yakni ras Asia, kebiasaan merokok dan minum alkohol, sering mengonsumsi makanan pengawet dan makanan panggang (bakar), dan inveksi virus Epstein Barr.
 
Sekelompok mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang (FK UMM) melalui resep “Kacang Mete”, berhasil meraih Juara III Lomba Poster Publik dalam ajang Holistic 2019. Untuk diketahui, Kacang Mete merupakan akronim dari Kurangi makanan berpengawet dan yang dibakar, Anti asap kayu bakar dan debu kayu, Cukup istirahat, Anti alkohol, No smoking, Gunakan masker saat berkendara, Mengonsumsi buah dan sayur tinggi antioksidan, dan Teratur olah raga.
 
Holistic  atau Halu Oleo Scientific Competition 2019 adalah kegiatan ilmiah tahunan yang diselenggarakan oleh MRC (Medical Research Club) Fakultas Kedokteran Universitas Halu Oleo (FK UHO)  yang tahun ini mengangkat tema tentang Optimalisasi Penanganan Penyakit Telinga, Hidung dan Tenggorokan. Lomba ini diselenggarakan di FK UHO pada tanggal 25-27 Oktober 2019. Kompetisi bagi perguruan tinggi negeri dan swasta (PTN/S) ini diikuti seluruh mahasiswa aktif S1/D3 rumpun Ilmu Kesehatan. 
 
Baca Juga: UMM Teken Kerjsama dengan Delta Anugerah Bahari Nusantara
 
Pascal Maulana Efendi, Yusfiana Zura Aniqah, dan Hayin Nada Nabilah yang ketiganya ini memilih cabang lomba poster publik. Mereka bertiga mengambil judul Cegah Ca Nasofaring dengan “Kacang Mete”.  Poster publik tersebut lolos 10 poster terbaik yang kemudian dipresentasikan di FK UHO Kendari. Konsep presentasi yang ditampilkan adalah drama petani dan istrinya untuk menjelaskan gejala dan faktor resiko terjadinya, dilengkapi penampilan sosok dokter yang menjelaskan penyebab hingga pencegahan. 
 
Persiapan yang dilakukan oleh Pascal dan kawan-kawannya difasilitasi LSO Scientific Medico (SM) berupa pelatihan pembuatan poster. Setelah lolos babak penyisihan, SM memberikan pelatihan penjurian internal untuk persiapan presentasi poster publik tersebut. “Alhamdulillah, saya merasa puas. Banyak ilmu dan pengalaman  baru dan juga banyak pembelajaran dari penampilan delegasi yang lain yang bisa menjadi masukan bagi kami dalam mengikuti kompetisi yang berikutnya.” tutur Pascal. (*/can)
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image