D3 Keperawatan UMM Raih Akreditasi A

Author : Humas | Rabu, 16 Oktober 2019 10:02 WIB
Tim asesmen lapang program studi Diploma-3 Keperawatan (Foto: Istimewa)
Setelah Program Studi (Prodi) Magister Agribisnis berhasil mempertahankan akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) untuk periode 2019-2024, kini giliran Prodi DIII Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang memperoleh akreditasi A (sangat baik). 
 
“Uji kompetensi kita mengikuti ukuran standar nasional. Dimulai dari Try Out, Uji OSCE (Objective Structured Clinical Examination) dan sebagainya. Mengenai uji kompetensi, rata-rata kita sudah mencapai 85% ke atas di tiap tahunnya. Serta optimis dalam mendapatkan nilai A,” ungkap Kaprodi Reni Ilmiasih, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp. Kep.An. 
 
Melihat kinerja dan kualitas yang ditampilkan dengan maksimal, maka berdasarkan rapat acara Pleno Majelis Akreditasi No . 009/LAM-PTKes/BAAkr/IX/2019 tanggal 29 September 2019 memutuskan Prodi D3 Keperawatan UMM berhasil meraih Akreditasi A dengan nilai 367. Sebelumnya, untuk periode 2014-2019 prodi ini berakreditasi B.
 
Baca Juga: Tim LSLC FKIP UMM Siap Dampingi Sejumlah SMP di KWB
 
“Kita harus mempersiapkan segala sesuatu, agar kualitas tetap menjadi yang utama. Dari jauh-jauh hari kita telah menyiapkan tim yang benar-benar memiliki kualitas. Sehingga dokumen-dokumen tertata, kemudian kita juga familiar dalam membuat nilai dan mengupayakan agar mahasiswa menjadi lebih kompeten,” lanjut Reni.
 
Selain meningkatkan kualitas pendidikan, Prodi ini mengoptimalkan bimbingan akreditasi dari kantor akreditasi UMM. "Sehingga kita upayakan pelaporan dilakukan sedetail mungkin. Kita telah compare dengan Kantor Pengelola dan Pengendali Akreditasi (KPPA). Artinya persiapan telah kita buat matang,” ujar Reni (14/10). 
 
Setelah mendapat akreditasi A, Reni merasa Prodi yang dipimpinnya memiliki tanggung jawab kian besar. Saat ini yang menjadi tantangannya maupun output ke depan adalah dalam bidang karir. “Karena lebih banyak profesi yang mengutamakan S1, sehingga harus mengedepankan mobilitas untuk persiapan ke dunia kerja,” tandasnya. (riz/can)
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image