|
Ketua BPH Prof. Dr. H. A. Malik Fadjar, M.Sc. tengah memberi sambutan. (Foto: RIno/Humas) |
Fauzan kembali terpilih sebagai calon rektor secara aklamasi dalam Rapat Senat Pemilihan Rektor Periode Tahun 2020-2024 di Ruang Sidang Senat UMM, Senin (30/12). Acara dihadiri oleh Ketua Badan Pengurus Harian, Prof. H.A. Malik Fadjar, M.Sc. dan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P.
Selain itu, hadir pula semua anggota senat universitas, Badan Pembina Harian UMM, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah se-Malang Raya, Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa, serta Senat Mahasiswa Universitas. Acara berlangsung gayeng, guyub, dan penuh rasa kekeluargaan.
Dalam pilrek kali ini, ada tujuh calon yang dinyatakan terverifikasi oleh panitia pemilihan. Mereka adalah Dr. Fauzan, M.Pd, Prof. Dr.Syamsul Arifin, M.Si, Prof. Dr.,Tobroni, M.Si., Dr.,Nazaruddin Malik, SE., MSi., Dr.,Tulus Winarsunu, M.Si., Prof. Dr. Ir. Sujono, M.Kes., dan Dr. H.Khozin, M.Si.
Baca juga: Bedah Metakognitif Imam Al Ghozali, Inam Dikukuhkan sebagai Guru Besar Baru UMM
Suasana rapat senat Pemilihan Rektor UMM. (Foto: Rino/Humas) |
Berdasarkan Peraturan UMM Nomor 1 Tahun 2019 tentang Tata Tertib Pemilihan, Pertimbangan dan Penetapan Calon Rektor UMM Masa Jabatan 2020-2024, pada Pasal 7 point 4 menyebutkan bahwa pemilihan calon rektor secara demokratis dapat dilakukan dengan cara musyawarah mufakat atau dengan cara pemungutan suara. Dalam proses pemilihan ini, semua peserta sidang menyepakati, pemilihan rektor UMM dilakukan secara musyawarah mufakat.
Ketua Badan Pembina Harian UMM, Prof. Dr. Malik Fadjar, M.Si. berpesan, kebesaran Muhammadiyah harus didukung oleh aktivitas Muhammadiyah yang nyata. “Terimakasih yang telah punya komitmen atas perjalanan universitas ini. Universitas ini harus menjadi kebanggaan bagi pimpinan daerah, pimpinan wilayah, dan pimpinan pusat Muhammadiyah. UMM harus senantiasa mengabdi kepada bangsa,” ungkap Malik.
Baca juga: Resolusi ala Bocah dari Kelas Bahasa Inggris UMM
Usai proses pemilihan, Fauzan calon Rektor UMM terpilih menyatakan bahwa kekompakan yang telah terbangun sebelumnya, terkhusus di masa kepemimpinannya empat tahun kebelakang agar tetap dijaga. “Semoga kekompakan yang telah diajarkan oleh para pendahulu kita bisa dijadikan dasar untuk terus mengembangkan UMM agar lebih baik lagi di masa depan,” kata Fauzan.
Ketua Panitia Pemilihan Rektor UMM, Dr. Oman Sukmana, M.Si menyampaikan bahwa hasil keputusan rapat pemilihan calon rektor kali ini selanjutnya dimintakan persetujuan kepada Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk mendapat pengesahan Dr. Fauzan, M.Pd sebagai Rektor UMM Periode Tahun 2020-2024. (can)