Nur Alamsyah Syahid,S.Pd.,M.P.H. (baju putih). (Foto: Winarno/Humas) |
Baru-baru ini Ikatan Alumni Universitas Muhammadiyah Malang (IKA UMM) regional Kalimantan Timur (Kaltim) mendapat amanah dari pemerintah provinsi Kaltim untuk mengelola lahan bekas tambang batu bara menjadi pusat pendidikan, yakni Politeknik Milenia. IKA UMM dipercaya mengelola 3 lahan di 3 lokasi berbeda.
Semua fasilitas sudah tersedia, tinggal membutuhkan penggerak dari alumni UMM lain untuk memperlancar program ini. “Karena jika ini berhasil terealisasikan, maka akan menjadi peluang bagus bagi lulusan UMM untuk dapat bekerja di politeknik milenia,” kata salah satu penggagasnya, Nur Alamsyah Syahid,S.Pd.,M.P.H., Selasa (2/7).
“Harapan kami IKA UMM dapat menghidupkan kembali wilayah tambang yang saat ini sudah mulai ditinggalkan menjadi ramai kembali, dan semoga kita dapat menjadi pionir untuk perusahaan besar yang akan beroperasi di wilayah tersebut. Baik di bidang pendidikan, pertanian, peternakan, kesehatan dan lainnya,” tutur Alam.
Baca juga: Seharian Tanpa Gadget di Omah Kreatif Wagir
Mendapat dukungan penuh dari pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dan juga pemerintah Provinsi Kaltim membuat para pengurus dan anggota IKA UMM Regional Kaltim mengaku semangat untuk merealisasikan pendirian politeknik yang tahap awal pembangunannya akan fokus pada keilmuan peternakan dan pertanian.
Lokasi pertama berada di desa Karang Tunggal kecamatan Tenggarong Seberang. Di desa ini tersedia lahan dan bangunan 2 lantai seluas 1,8 hektar. Bangunan yang rencana awalnya digunakan untuk badan diklat pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara ini memiliki model bangunan layaknya tempat perkuliahan.
Untuk lokasi kedua, berada di Desa Bangun Rejo Kecamatan Tenggarong Seberang. Rencananya lokasi kedua yang memiliki luas lahan 4 hektar ini akan dijadikan laboratorium mini, khususnya di bidang pertanian dan perkebunan, mengingat kontur tanah di Kaltim sangat cocok untuk ditanami hasil pertanian maupun perkebunan.
Baca juga: Seratus Lulusan UMM Dicetak Jadi Digipreneur
Lokasi terakhir merupakan lokasi yang menjadi fokus utama pemerintah provinsi Kaltim yakni lahan seluas 400 hektar bekas pertambangan batu bara. Di lokasi ini akan dibangun masjid di sekitarnya boarding school yang mengelilingi masjid. tahapan yang saat ini sedang ditempuh adalah mengurus administrasi lahan.
“Melihat ketiga lahan tersebut mengingatkan kami pada UMM yang memiliki 3 kampus dengan lokasi yang berbeda. Rencananya lahan eks batu bara tersebut nantinya akan menjadi pusat dari Politeknik Milenia ini layaknya UMM dengan kampus tiga nya,” ujar Alam saat kesempatan sejenak bernostalgia ke almamater kebanggaannya. (zak/can)