Mahasiswa UMM Berkesempatan Jadi Relawan Internasional

Author : Humas | Jum'at, 14 Juni 2019 15:28 WIB
Ketiga mahasiswa UMM mengajarkan bahasa Inggris kepada anak-anak sekolah TK Polandia dalam program International Educations 2.0 AIESEC UMM AIESEC. (Foto: Istimewa)
Siapa yang tak ingin jalan-jalan ke luar negeri sambil menyalurkan passion filantropinya? Kini keinginan tersebut dapat terwujud! AIESEC Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) membuka peluang besar bagi mahasiswa semua program studi Kampus Putih yang memiliki jiwa petualang dan sosial tinggi. Peluang diwujudkan dalam program Global Volunteer bertajuk Summer Volunteer.
 
Menjadi Global Volunteer mahasiswa yang berpartisipasi akan melakukan social project di negara lain bersama dengan partisipan-partisipan dari negara lain. Organisasi Internasional yang ada di 126 negara ini setiap tahun membuka dua kesempatan menjadi global volunteer. Pertama pada saat musim winter dan kedua saat musim summer. Sedangkan durasi social project-nya berkisar 6-8 minggu.
 
Pelaksanaan Global Volunteer biasanya digelar pada saat liburan, semester sehingga tidak mengganggu kuliah. Semua program-program social project yang dikerjakan berdasarkan pada Sustainable Development Goals atau SDG’s yang merupakan program PBB. Dalam program SDG’s ada 17 poin yang menjadi fokus, beberapa diantaranya adalah tentang kemiskinan, kesehatan, pendidikan dan lain-lain.
 
“Tentu saja kesempatan ini terbuka lebar bagi seluruh mahasiswa dari berbagai jurusan. Untuk mengikuti social project winter ataupun summer, persyaratannya cukup mudah. Calon Global Volunteer mendapat persetujuan orang tua dan tanda tangan parent permission letter dari AIESEC UMM yang diberikan ketika datang ke booth pendaftaran,” terang Wawan, project manager Global Volunteer.  
 
Baca juga: Cetak Guru Berwawasan Global Lewat Magang dan KKN Internasional
 
Setelah itu, lanjut Wawan, calon volunteer akan melalui beberapa proses lagi dan proses terakhir akan mengikuti seleksi wawancara dengan AIESEC di negara pemegang project melalui video call. “Sebelum wawancara sesungguhnya, AIESEC UMM akan membantu calon volunteer dengan simulasi interview agar tampil lebih maksimal. Jadi semua calon peserta akan siap sebelumnya,” ungkapnya.
 
Uniknya, untuk mengikuti program Global Volunteer ini, calon volunteer tidak dipersyaratkan memiliki skor TOEFL, IELTS, IPK ataupun membuat motivation letter. “Selain itu, calon volunteer program Global Volunteer tidak perlu khawatir karena AIESEC akan membimbing dari awal hingga kepulangan serta melakukan pengawasan terhadap perkembangan para peserta,” ungkap Wawan saat ditemui (14/6). (mir/can)
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image