Kegembiraan para siswa menerima kue berbahan baku tempe. (Foto: Istimewa) |
SAMPAI saat ini masih ditemukan banyak kasus anak-anak meninggal akibat gizi buruk. Kasus ini terjadi hampir di seluruh wilayah di Indonesia. Peringatan Hari Gizi Nasional 28 Februari lalu menjadi momen penting untuk menuntaskan masalah malnutrisi serta melakukan strategi penyelesaian yang menyeluruh.
Bertepatan dengan Hari Gizi Nasional ini, kelompok praktikum Public Relations Prospero program studi (Prodi) Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggelar roadshow ke-30 sekolah dasar (SD) di Malang Raya untuk mengenalkan berbagai panganan lezat nan mengandung banyak gizi.
Roadshow ini merupakan rangkaian acara menuju launching Kampung Hijau Tempenosaurus di Desa Beji Kota Batu yang digelar pada Maret mendatang. Roadshow sekaligus untuk memperkenalkan berbagai macam olahan berbahan baku tempe. Seperti es krim pot tempe, puding tempe, dan lain sebagainya.
Baca juga: Mobil KaCa UMM Gembirakan Anak-Anak Terdampak Bencana Kelud
Inovasi berbagai varian panganan sehat berbahan baku tempe ini punya daya tarik sendiri buat anak-anak yang jarang mengonsumsi jajanan sehat. “Harapannya anak-anak lebih menyukai makanan bergizi seperti tempe dan makan-makanan sehat lainnya,” ujar Nuraini selaku wali kelas 1A SDN Oro-Oro Ombo 02, Kota Batu.
Siswa pun mengaku senang dengan kehadiran mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi UMM. Menurut Doni Setiawan murid kelas 1, ia mengaku acara roadshow ini seru karena sempat diputarkan video-video menarik tentang makan sehat. Terlebih dibagikannya stik tempe yang kini diakui jadi makanan sehat favoritnya.
Roadshow ini berlangsung lima hari. Dimulai pada 25 Februari hingga tanggal 1 Maret 2019. Sasaran utama dari kegiatan roadshow ini yakni siswa kelas 1 SD. “Tujuannya untuk menanamkan budaya makan makanan sehat dan bergizi sejak dini,” kata Sherly selaku ketua kelompok Prospero Ilmu Komunikasi UMM.
Beberapa sekolah yang sudah dikunjungi yakni SDN Ardirejo 01 Kepanjen, SDN Landungsari 02, dan SDN Oro-Oro Ombo 02 Batu. Di SDN Oro-Oro Ombo 02 sendiri kegiatan terbagi menjadi tiga kelas, dengan total murid 70 siswa. Aksi ini dinilai efektif menambah pengetahuan anak-anak tentang makanan bergizi. (*/can)