Wakil Rektor II Dr. Nazarudin Malik menyerahkan hadiah kepada salah satu awak media. (Foto: Mirza/Humas) |
SEMARAK prosesi Milad ke-55 tahun Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) semakin meriah. Setelah penyelenggaraan Turnamen Golf di bulan Oktober lalu, kali ini diselenggarakan mancing dan jalan santai (Uklam Santuy), Minggu (1/12). Uniknya, kedua event ini dijadikan momen khusus untuk menapak tilas sejarah UMM dari masa ke masa. Termasuk berbagai raihan, kiprah, dan kontribusi kampus yang dikenal dengan sebutan Kampus Putih ini untuk memajukan umat dan Bangsa.
Agenda mancing sendiri diadakan di danau depan Gedung Kuliah Bersama kampus III UMM. Saat acara berlangsung, sisi kolam dipenuhi warga sekitar Kampus III UMM, civitas akademika UMM, dan awak media. Mereka saling berlomba untuk memperebutkan berbagai hadiah menarik. Termasuk penyelenggaraan Uklam Santuy atau jalan santai yang diikuti ribuan peserta. Peserta diajak ke rute tak biasa, yakni ke rute-rute yang bahkan jarang dilalui civitas akademika UMM sendiri.
Selaku koordinator acara Uklam Santuy, Jamroji, S.Sos., M.Comms, menjelaskan bahwa rangkaian acara ini sekaligus ingin memanfaatkan fasilitas sarana dan prasarana yang UMM miliki. "Seperti rute gerak jalan yang melewati Goa Satwa Taman Rekreasi Sengkaling UMM dan memancing di danau depan GKB I,” jelas Jamroji.
Baca juga: Menko PMK Orasi di Wisuda UMM: Pendidikan Tinggi Penentu Kualitas Manusia Indonesia
Uklam Santuy dimulai dari depan GKB IV Kampus III UMM pada pukul 06.00 WIB, dibuka oleh Dr. H. Fauzan selaku Rektor UMM. Menariknya, para peserta diwajibkan membawa tumbler (botol minum) sendiri untuk mengurangi sampah plastic. Aksi ini juga untuk mengkampanyekan diet sampah plastik. Makan sarapan juga dibungkus dengan daun pisang, sehingga tidak menyisakan bungkus plastik.
Disediakan pula kupon untuk diundi hadiah berupa perabot rumah tangga, rekening tabungan berisikan nominal tertentu, kupon menginap di Kapal Garden Hotel UMM, hingga pamungkasnya adalah sepeda bebek berjenis matic.
“Luar biasa, acara kali ini saya rasa lebih ditujukan untuk kebersamaan. Selain acaranya berlangsung santai, juga tidak bikin banyak mikir. Kita juga bisa merayakannya sembari olahraga. Selaras dengan tagline nya, dari Muhammadiyah untuk Bangsa, semoga UMM terus mencerdaskan kehidupan bangsa,” ungkap Ermanu Azizul Hakim, salah-satu peserta Uklam Santuy saat ditemui di sela-sela acara.
Baca juga: Sabet 2 Gelar, Mahasiswa UMM Dominasi Kemenangan di Ajang Debat Nasional
Selain untuk merekatkan persaudaraan sekaligus silaturahmi para civitas akademika UMM dan warga sekitar kampus III UMM, acara ini terbersit doa yang mewakili seluruh keluarga di lingkungan Kampus Putih. "Semoga tetap dapat membagikan ilmu yang barokah, tetap istiqomah, dan terus maju untuk kemaslahatan bersama," tambah Musaffak S.Pd, salah satu peserta kegiatan Uklam Santuy.
Tak sampai di sini, semarak peringatan Milad juga bakal dilanjut dengan kegiatan lainnya. Di antaranya sayembara karya masterpiece, sayembara business plan, sayembara karya kreatif video, sayembara karya kreatif Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), sayembara menulis surat untuk rektor dan banyak lainnya. Puncaknya, prosesi akan ditutup dengan agenda malam resepsi UMM Award dan Music Orchestra. (can)