Para pemrakarsa pendirian PLTMH Boon Pring Sanankerto membunyikan sirine sebagai penanda dimulainya pemanfaatan PLTMH. (Foto: Rino/Humas) |
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melalui Fakultas Teknik dan sejumlah pihak kembali menjadi pelopor pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) dengan melakukan pembangunan stasiun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) baru-baru ini. Kali ini pembangunan dilakukan di lingkungan Eco Wisata Boon Pring Andeman, Desa Sanankerto, Kecamatan Turen Kabupaten Malang, Jawa Timur.
UMM tak sendiri, pembangunan PLTMH ini juga didiprakarsai Bank Nasional Indonesia (BNI) Kanwil Malang, Jawa Pos Radar Malang, Bumdes Kerto Raharjo serta didukung oleh Pemerintah Kabupaten Malang. Dalam pembangunannya memakai dana CSR Bina Lingkungan dari BNI. Dalam pembangunannya, BNI menggelontorkan dana sebesar 348 juta rupiah. Dana ini sepenuhnya digunakan untuk pembangunan PLTMH.
Pembangunan PLTMH Boon Pring Desa Sanankerto yang memakan waktu pengerjaan selama 10 bulan ini diresmikan oleh Bupati Malang, Drs. Sanusi, MM, Minggu (1/2). Dihadiri Direktur Jawa Pos Radar Malang Kurniawan Muhammad, Beby Lolita Indriani selaku Head of Regional BNI Kanwil Malang, perangkat Desa Sanankerto, serta para pejabat pemerintahan Kabupaten Malang. Tak lupa, para civitas akademika UMM.
Baca juga: Harapan Menteri Kesehatan Terawan untuk Wisudawan UMM
Ketua Tim Teknis PLTMH UMM, Ir Suwignyo, MT menerangkan PLTMH di lingkungan Eco Wisata Andeman – Boon Pring ini berbasis masyarakat untuk mendukung konservasi sumber air Andeman dan pengembangan ekowisata terpadu. “Upaya ini didasarkan pada Sumberdaya Mata Air Andeman dan keinginan masyarakat serta Pemerintah Desa Sanakerto yang potensial untuk dikembangkan,” terangnya.
Ketua Tim Teknis PLTMH UMM, Ir Suwignyo, MT. (memegang microphone) menerangkan proses kerja PLTMH. (Foto: Rino/Humas) |
“Pengembangan sumberdaya mata air ini diharapkan dapat terbentuknya pusat perkembangan ekonomi pedesaan berbasis masyarakat. Tujuannya guna meningkatkan kesejahteraan ekonomi, pengembangan lapangan kerja dan masyarakat produktif pendukung pariwisata serta pengembangan lingkungan sosial berkelanjutan,” sambung Wignyo saat ditemui di sela acara peresmian PLTMH Boon Pring Sanankerto.
Salah satu potensi mata air Andeman adalah energi listrik yang dihasilkan PLTMH yakni pada siang hari dapat dimanfaatkan untuk kegiatan produktif perdesaan dan untuk pengembangan irigasi pompa kawasan agrowisata. Serta dapat dijadikan sebagai taman edukasi wisata sains-teknologi energi terbarukan.Pada malam harinya dimanfaatkan untuk penerangan kawasan wisata dan lingkungan sekitarnya.
Baca juga: Menteri Kesehatan Terawan Bicara Stunting di Wisuda UMM
Secara teknis PLTMH Desa Sanankerto mengandalkan debit air 0,50 M3 perdetik dengan mengambil dari sumber aliran air Andeman. Turbin yang digunakan berbeda dengan yang dipakai pada PLTMH di UMM sebelumnya. “Turbin Boonpring menggunakan propeller poros vertikal. Jika berhasil akan kita kembangkan untuk diproduksi dan akan dijual,” kata dosen Teknik Sipil Fakultas Teknik UMM tersebut.
Turbin ini, sambung Suwignyo, merupakan rancangan tim Fakultas Teknik UMM. Energi yang digerakkan dari turbin rancangannya mencapai 14 kWatt sepanjang tahun. Dalam pembuatan PLTMH Boonpring Desa Sanankerto ini direncanakan akan di mulai pada bulan Mei dan rampung pada akhir September. “PLTMH Boonpring selanjutnya akan menjadi laboratorium lapangan bagi Fakultas Teknik UMM,” tambah Wignyo.
Kepala Desa Sanankerto, H. Subur, S.E, menerangkan keberadaan PLTMH di wilayah yang dipimpinnya ini diakui akan menambah nilai lingkungan Boonpring sebagai tempat tujuan wisata sehingga mampu memunculkan inovasi-inovasi baru di dalamnya. “Selain akan menambah produktivitas pengerajin bambu, kedepannya Sanankerto akan dijadikan pusat pembelajaran Agrowisata,” tuturnya saat memberi sambutan.
Baca juga: Seminar Deteksi Dini Kanker Serviks dan Payudara RS UMM Dihadiri Menteri Kesehatan
Rektor UMM Dr. Fauzan, M.Pd saat memberikan sambutan menyatakan bahwa meski UMM adalah lembaga pendidikan, tetapi salah satu misinya adalah bagaimana mencerdaskan masyarakat dan memberikan manfaat kepada masyarakat. Di hadapan para kepala desa se kabupaten Malang yang hadir, Fauzan menawarkan untuk melakukan kerjasama yang sama, seperti yang telah dilakukan di Desa Sanankerto ini.
Bupati Malang, Drs. Sanusi, MM. mengaku bangga dengan capaian ini. “Di Indonesia sumber energi terbarukan masih menjadi tantangan yang harus dikembangkan. Terlebih di era modern, pembangunan PLTMH ini memegang peranan vital dalam mencapai kemajuan pembangunan di bidang lainnya. Harapannya pembangunan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat," ungkap Sanusi yang turut memberi sambutan. (uma/can)