Prodi Bahasa Inggris UMM Gelar Pameran Inovatif Media Pembelajaran
Author : Humas | Kamis, 19 Desember 2019 13:58 WIB
|
Salah satu karya dari mahasiswa Program Studi Bahasa Inggris dalam acara English Learning Media Expo 2019. (Foto: Candra/Humas) |
Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali menggelar English Learning Media Expo 2019 di lantai 3,5 Gedung Kuliah Bersama I, Rabu (18/12). Pameran media pembelajaran ini merupakan rangkaian akhir dari mata kuliah Sumber dan Media Belajar semester 3 dengan dosen pengampu Laela Hikmah Nurbatra, MA., M. EdLead dan Rahmawati Khadijah Maro, S.Pd, M.P.Ed.
Dengan mengusung tema, “When Media Meets Creatiyity” Laela memaparkan, event ini digelar sebagai wadah mahasiswa dalam berkreativitas dan memberi ruang pada pembuat media yang menaruh perhatian dalam IT. Tetapi tidak menuntut kemungkinan, lanjut Laela, kegiatan ini juga mendorong mahasiswa yang minat pada media pembelajaran lainnya, seperti boardgames dan pop up book.
“Ini sebagai jembatan kepada mahasiswa yang memiliki digital skill yang bagus, dan juga memiliki kreativitas serta inovasi agar menjadikan media pembelajaran lebih menarik dan lebih bisa diterima oleh generasi milenial,” sambung Laela.
Sebanyak 54 kelompok memamerkan media pembalajaran yang sesuai dengan target pembelajar yang diinginkan. Setiap kelompok diberikan kebebasan untuk menentukan alat serta materi apa yang akan disajikan dalam media pembelajaran tersebut berdasarkan silabus yang digunakan target pembelajar.
“Yang terpenting, selain harus menarik juga harus dapat menunjang proses belajar mengajar di kelas nantinya. Gunanya untuk membantu mahasiswa atau pembelajar tingkat sd, smp, sma, bahkan universitas dalam belajar bahasa inggris,” sebut Laela.
Variasi media pembelajarannya sangat banyak, mulai dari bentuk kerajinan, boneka, software aplikasi komputer juga gawai, video animasi, hologram hingga Augmented Reality.
Yang menarik misalnya, media pembelajaran yang dibuat Ajeng, Hamdan dan Ardiansyah yang membuat media pembelajaran Hologram. Media ini dapat melihat sekaligus mendengar gambar visual secara 3 dimensi. Objek gambar bergerak yang umumnya terlihat dua dimensi, melalui inovasi ini terlihat seperti sungguhan. “Diharapkan, media pembejaran digital ini mampu membuat anak-anak antusias mengikuti pembelajaran,” kata Ajeng.
Sementara itu, Rahmawati mengapresiasi hasil karya mahasiswa sangat kreatif dalam mengaplikasikan materi Bahasa Inggris dan penggunaan teknologi. Sehingga media pembelajaran yang dipamerkan sangat beragam dan melebihi ekspektasinya.
“Harapan ke depannya, Expo ini dapat dihadiri oleh guru pengajar di Kota Malang. Sehingga beliau dapat menambah referensi dalam penggunanaan media pembelajaran yang nantinya akan digunakan dalam pengajaran di kelas. Karena ini berdasarkan –pre-learning objective, mahasiswa eksplore kesulitan-kesulitan dalam pembelajaran di kelas,” pungkas Rahmawati. (can/bel)
Shared:
Komentar