Salah satu anggota kelompok menunjukan design rancangan alat olahraga. (Foto: Istimewa) |
DILATARBELAKANGI minimnya fasilitas olahraga bagi penyandang disabilitas, sekelompok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) merancang suatu alat rancang bangun untuk membantu olahraga bagi yang memiliki keterbatasan fisik (difabel). Alat ini diberi nama Difabel of Statis Health. Prinsipnya, alat olahraga ini memiliki manfaat untuk membantu menjaga kesehatan para penyandang difabel khususnya Tuna Daksa agar dapat melakukan olahraga dengan mudah.
Olah raga merupakan aktivitas penting dalam hidup. Olahraga yang teratur dapat membantu tubuh tetap fit dan mengurangi resiko sakit. Ada banyak macam-macam olahraga saat ini diantaranya Olahraga Sepak bola, Bulutangkis, Berlari, Bersepeda, Bela Diri, Futsal, Catur, Tinju, dan lainnnya.Tetapi tidak semua masyarakat memiliki kondisi fisik yang sama dikarena adanya masyarakatkhususnyayang menyandang Tuna Daksa dan tidak dapat melakukan olahraga tersebut.
Sayangnya, alat olahraga rata-rata dilakukanuntuk orang yang mempunyai fisik normal. Di Indonesia khususnya diKota Malang saat ini,berdasarkan penelusuran kelompk ini,100% tempat olah raga belum ada yang menyediakan tempat dan alat yang fokus terhadap mereka yang memiliki kebutuhan khusus atau difabel. Kelompok yang seluruh anggotanya berasal dari Program Studi Teknik Industri ini dibimbing oleh Dian Palupi Restuputri, S.T., M.T.
Desain rancangan Difabel of Statis Health. (Gambar: Istimewa) |
Baca juga: Menangi Lomba Poster Nasional BAPOMI Jawa Timur
Berkat inovasi ini, kelompok yang terdiri dari Anggi Ramadhani, Muhammad Fahrul Islam, Alfina Damayanti ini berhasil memenangi (Juara 1) Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Kategori Umum Mahasiswa Nasional Tahun 2020 Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (BAPOMI) Jawa Timur. Di lomba yang digelar awal November ini, mereka mengusung karya tulis berjudul “Rancang Bangun Alat Difabel Of Statis Health sebagai Alat Olahraga Penyandang Tuna Daksa”.
“Alat ini dikembangkan dari sebuah alat olahraga yaitu sepeda statis yang pada umumnya digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk berolahraga. Alat ini akan dapat digunakan dan dioperasikan dengan mudah oleh orang penyandang Tuna Daksa. Jadi alat ini memiliki manfaat untuk membantu menjaga kesehatan Tuna Daksa, sehingga penyandang Tuna Daksa bisa melakukan olahraga dengan mudah,” kata Anggi, ketua kelompok dihubungi via WhatsApp, Jumat (13/11).
Kelompok ini mengklaim alat ini sangat erginomis. Terdapat pedal dari kayu yang dilapisi spons dan kulit untuk kenyamanan berpijaknya kaki atau tangan. Ada dua pedal di bawah dan di atas. Terdapat juga roda yang digunakan untuk penggerak beban untuk bisa naik dan turun. Alat ini juga dapat diatur bebannya sesuai berat beban yang dikehendaki. Mulai dari 2 kilo gram hingga 5 kilo gram. Alat ini diatur dengan ketinggian disesuaikan agar mudah menaikinya. (can)