Satu-satunya Perwakilan Swasta, UMM Targetkan Juara Bertahan di KJI dan KBGI Jakarta
Author : Humas | Jum'at, 25 Oktober 2019 15:20 WIB
|
Surya Team berpose bersama menyambut KJI dan KBGI XI tahun 2019 di Politeknik Negeri Jakarta. (Foto: Yasmin/Humas) |
SETELAH berjaya di gelaran Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) dan Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia (KBGI) di Politeknik Negeri Ujung Pandang tahun 2018 yakni dengan masing-masing mendapat juara 1 dan juara 3, Surya Team Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) siap unjuk gigi dan menargetkan dominasi kemenangan di KJI dan KBGI XI tahun 2019 di Politeknik Negeri Jakarta.
Perebutan Piala Reka Cipta Griya Indonesia dari Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti RI tahun ini nampaknya, bakal berjalan cukup kompetitif. Empat tim di bawah bimbingan Ir. Moh. Abdul, ST., MT., IPM selaku pembina berhasil lolos di partai final 10 besar, mengalahkan saingan perguruan tinggi (PT) lain se-indonesia. UMM menjadi satu-satunya perwakilan PT Swasta.
Keempat tim yakni Gajendra, Maheswara Team, Great Apollo, dan Dandelion Diamond yang proposalnya berhasil lolos bersaing dengan 50 proposal lainnya. Sepuluh finalis akan presentasi proposalnya di Jakarta. “Hanya UMM yang menjadi kampus swasta yang berhasil lolos, bersanding dengan perguruan tinggi negeri seperti ITS, ITB, UB, Politeknik Negeri Bandung, UI dan PTN lain di Indonesia.” tambah Abdul.
“Kegiatan ini sangat dibanggakan oleh Rektor, juga kesempatan yang baik untuk menorehkan prestasi kembali dan dapat menjembatani ilmu yang didapat dengan konsentrasi akademis yang memang kalian tempuh. Dalam ajang ini juga dapat membentuk nama baik kalian sebagai finalis dan fakultas teknik,” ujar Dr. Ir. Samin, MT. selaku Wakil Dekan I Fakultas Teknik UMM dalam sambutannya di hadapan finalis.
Di tahun 2014, UMM merupakan tuan rumah penyelenggaraan KJI yang ke-10 dan KBGI yang ke-6. Sejak pertama kali diselenggarakan, keduanya selalu diadakan di kampus negeri. UMM menjadi tuan rumah pertama dari kalangan Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Di ajang itu, tak sekedar menjadi tuan rumah, UMM berhasil menggeser dominasi kemenangan perguruan tinggi negeri seperti ITS, ITB, dan PTN lainnya.
Para finalis juga mempertontonkan bentuk realisasi miniatur jembatan dan bangunan dari setiap tim, sehingga para mahasiswa dapat melihat secara langsung bagaimana proses persiapan para tim. Mulai dari pemotongan bahan, pemasangan ornamen, finishing dengan percobaan pemberian beban, diuji dengan goyangan dan sebagainya, sehingga nanti pada presentasi di Jakarta sudah mengetahui ketahanan miniatur. (*)
Shared:
Komentar