Suntuk Skripsi, Mahasiswa UMM Justru Juara Lomba Kepenulisan Nasional

Author : Humas | Minggu, 05 Mei 2019 21:08 WIB
Abdul Aziz Pranatha (tengah). (Foto: Istimewa)

Melampiaskan kebosanan bisa dilakukan lewat berbagai cara. Cara yang dilakukan mahasiswa Ahwal Shakhshiyah Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini barangkali patut dicontoh. Berawal dari kesuntukkannya mengerjakan tugas akhir, Abdul Aziz Pranatha justru mendapat gelar di lomba menulis cerita inspiratif nasional di gelaran LDK Fair Madaniyah Universitas Bangka-Belitung (UBB) 2019.

“Berawal dari kesuntukkan saya saat menyusun skripsi, akhirnya saya membuka Instagram sejenak untuk merefresh otak. Kemudian menemukan informasi terkait perlombaan yang diadakan oleh organisasi tersebut,” cerita Aziz, Sabtu (4/5). Mengambil judul “Pondok Rehabilitasi Preman” aziz memiliki pesan tersendiri yang ingin disampaikan mahasiswa semester delapan ini.

Merasa tidak pede saat memasuki sepuluh besar, justru aziz melangkah maju menempel para pesaingnya hingga menyabet juara kedua. Adapun juara pertama diraih Poltekes Kemenkes Pangkal Pinang. “Apapun kemampuan kita meskipun itu adalah hal yang kita anggap biasa saja dan mudah, namun apabila kita seriusi dan ditekuni, maka akan menjadi hal yang luar biasa,” ungkapnya.

Baca juga: Fakultas Teknik Juara Umum Rektor Cup 2019

Kisah yang ditulisnya berlatar siswa SMP dari keluarga taat beragama. Karena salah memilih teman, anak yang semula baik-baik, berubah menjadi ketua geng preman. Hingga pada puncaknya ketahuan oleh orang tua. Lantas dipesantrenkan. Hingga akhirnya anak tersebut sukses mengejar mimpi duduk di perguruan tinggi. “Saya mengambil cerita berdasarkan kisah dan pengalaman pribadi saya sendiri,” tukas Aziz.

“Pesan yang ingin saya sampaikan dalam cerita ini, bahwasanya pondok pesantren itu adalah salah satu opsi terbaik bagi para orang tua dalam memberikan pendidikan kepada anak. Karena selain mendidik dan melatih kedisiplinan. Pesantren juga mengajarkan ilmu agama, yang mencakup akhlak dan budi pekerti yang bagus untuk bekal kehidupan sang anak di masa mendatang,” pungkasnya. (riz/can)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image