UMM dan 7 Universitas Dunia Godok Kompetensi Modern Dosen

Author : Humas | Sabtu, 23 Maret 2019 09:19 WIB

 

Sejumlah universitas menghadiri perumusan MOCAT Project di University of Salerno, Italia beberapa waktu lalu. (Foto: Istimewat)

Sebagai bentuk penguatan rekognisi internasional, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melebarkan sayapnya di dunia internasional dengan turut serta menggodok kompetensi modern dosen dengan sejumlah perguruan tinggi dunia. Dari delapan universitas yang terlibat, UMM menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia bahkan Asia dalam Modern Competences of Academic Teachers (MOCAT) Project.

“MOCAT Project merupakan kerja sama internasional dari universitas di sejumlah negara untuk bersama-sama mengembangkan solusi berkelanjutan yang meningkatkan kualitas pendidikan di universitas. Proyek ini dijalankan melalui pengembangan metode modern, alat dan bahan untuk staf akademik di bidang metodologi pengajaran,” terang Wakil Rektor I UMM Prof. Dr. Syamsul Arifin, M.Si. ditemui di ruangannya, Jumat (22/3).

Tujuh universitas yang terlibat dalam gawe program kemitraan akademik internasional ini yakni WBS University dari Polandia, Kütahya Dumlupınar Üniversity dari Turki, Kenyatta University dari Kenya, SpluHaret university dari Romania, University of Georgia dari Georgia, University of Akureyri dari Islandia, dan University of Salerno dari Italia. Sementara project manager dari proyek ini yakni Lucyna Sobkowiak dari WBS University.

Baca juga: #AussieBanget Corner UMM-Konjen Australia, Bandingkan Festival Film Indonesia dan Australia

Dilanjutkan Syamsul, tujuan proyek ini tak lain melakukan pengembangan pengetahuan dan berbagi pengalaman di antara 8 universitas mitra, serta pengembangan dan implementasi model kompetensi dosen. Termasuk materi pelatihan untuk 10 modul online dan campuran, yang penggunaannya akan mendorong kompetensi metodologi, pengajaran, dan multikultural dari staf pengajar universitas.

Keberangkatan Syamsul ke Universitas of Salerno (UNISA) di Italia beberapa waktu lalu, tak lain untuk merumuskan bersama solusi berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di universitas. “Secara berkala, tim perumusan dari UMM akan bertandang ke universitas mitra yang dipergilirkan sebagai tuan rumah perumusan berbagai perangkat yang dibutuhkan untuk menjalankan proyek ini,” katanya.

Keberangkatan tim UMM di antaranya menyiapkan model kompetensi multikultural guru akademik; pengembangan lingkup pengajaran yang terperinci dan kompetensi multikultural dari seorang guru akademis, serta hasil pengajaran, cakupan materi pelajaran dan kerangka kerja metodologi - modul online dan campuran; mempersiapan konten pelatihan; dan diakhiri dengan konferensi dan workshop internasional. (usa/mir/can)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image