Mahasiswa UMM dan Asia University berfoto usai melaksanakan salah satu kelas. (Foto: Istimewa) |
Asia University 2019 Summer Program di Taiwan kembali dilaksanakan. Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengirimkan sembilan mahasiswanya dari Fakultas Psikologi mengikuti kursus singkat di sejumlah bidang.
Mahasiswa dibagi ke dalam dua kelompok pemberangkatan. Gelombang pertama 1-15 Juli dan gelombang kedua 16-30 Juli. Ialah Santhia Roya Fauziah, Dita Fomara Tuasikal, Sri Wahyuni dan Ivan Jati Kusuma di gelombang pertama.
Sedangkan gelombang kedua diikuti oleh lima orang yakni Alfina Diana Irfani, Rizka Widianti, Andi Afliniasari Ainun Nabila F, Andi Zainuddin Japeri, dan Bintang Sasmita Wicaksana selaku koordinator rombongan mahasiswa UMM.
Baca juga: Tingkatkan Kualitas, Prodi Ekonomi Syari’ah UMM Raih Akreditasi B
"Sebelum memberangkatkan mahasiswa ke Taiwan, Fakultas Psikologi melakukan seleksi internal. Hasilnya ya mahasiswa yang saat ini kita kirim,“ ungkap Dekan Fakultas Psikologi, Muhammad Salis Yuniardi, M.Psi., Ph.D.
Kelompok gelombang pertama fokus belajar ke pemberdayaan komunitas. Seperti kelompok lukis, tempat pembuatan kue, dan lainnya. Di sini mereka mencari di mana letak modal kekuatan untuk melihat potensi pengembangannya.
Sedangkan di gelombang kedua, lima orang mahasiswa UMM berfokus pada pelayanan kesehatan lansia. “Mereka ikut merawat dan belajar pelayanan kesehatan lansia sama seperti yang diajarkan Posyandu Indonesia," terangnya.
Baca juga: Mahasiswa UMM Inisiasi Festival Pasar Apung Senggreng
Diselenggarakannya short course ini bermula dari pertemuan Fakultas Psikologi dengan pihak Asia University di sebuah pameran pendidikan yang diselenggarakan di Kota Surabaya. Pihak UMM kemudian membuka obrolan kerjasama.
Dari hasil perbincangan itu berlanjut dengan kesepakatan kerjasama melalui program pertukaran mahasiswa. “Pihak Asia University sendiri belum siap untuk mengirim mahasiswa ke sini (UMM) karena mendadak," kata Salis.
“Melalui program Internasional seperti ini, saya harapkan agar anak-anak kita mempunyai pengalaman baru, dan nantinya benar-benar bermanfaat untuk mereka dan bisa diterapkan di lingkungan," ungkap Salis, Kamis (25/7) siang. (riz/can)