UMM Siap Cetak Dosen Pemula Profesional lewat PEKERTI

Author : Humas | Senin, 19 Agustus 2019 16:42 WIB
Suasana Pelatihan Teknik Dasar Instruksional (PEKERTI). Foto: (Zaky/Humas)
Berprofesi sebagai seorang Tenaga Pengajar (Dosen) tidaklah suatu pekerjaan yang mudah. Seorang dosen harus memiliki ilmu pengetahuan yang cukup, berprilaku baik, dan memiliki teknik pengajaran yang menarik sehingga para mahasiswanya mampu menerima materi yang disampaikan dengan baik. 
 
Oleh karena itu Badan Pengelola Sumber Daya Manusia (BPSDM) Universitas Muhammadiyah Malang kembali mengadakan Pelatihan Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) yang diselenggarakan di ruang sidang ekonomi Gedung Kuliah Bersama II lantai 1, Rabu (14/8).
 
Acara yang dihadiri oleh Prof. Dr. Syamsul Arifin, M.Si. selaku Wakil Rektor 1 UMM ini, diikuti oleh puluhan dosen pemula dari berbagai program studi yang ada di UMM. Selain memberikan materi tentang Kebijakan Mutu dan Profesi, Prof. Dr. Syamsul Arifin, M.Si. juga membuka pelatihan tersebut secara resmi.
 

Baca juga: Anak Muda Taiwan Khidmat Ikut Upacara Kemerdekaan RI di UMM

PEKERTI sendiri memang diwajibkan kepada seluruh tenaga pengajar yang ada di lingkungan Kampus Putih UMM. Tujuan dari adanya pelatihan ini adalah sebagai bekal untuk para dosen pemula sebelum mereka terjun langsung menghadapi berbagai macam latar belakang dari para mahasiswanya.

 
Bekal yang dimaksud di sini ialah berbagai hal yang terkait dengan pembelajaran, mulai dari teori pembelajaran, teori pengajaran, metode pembelajaran, strategi hingga evaluasi pembelajaran. Bahkan sampai membuat rangkaian dan perangkat pembelajaran, hingga praktik (Micro Teaching).
 
Dalam kegiatan pelatihan ini terdapat 3 tahap. yakni, pemantapan konsep yang dilaksanakan selama 2 hari. Setelah mendapat pelatihan pemantapan konsep, nantinya para peserta akan diberikan waktu selama 2 minggu untuk menyusun perangkat pembelajaran yang digunakan selama satu semester, dalam hal ini para peserta mendapat tugas untuk menyusun Rancangan Pembelajaran Semester (RPS) dan Rancangan Pembelajaran Harian (RPP). 
 
Baca juga: Peringati HUT RI, Kapal Garden Hotel Gelar Donor Darah
 
Setelah RPS dan RPP selesai dibuat, para dosen pemula ini akan mulai melakukan pembelajaran di kelas selama 5 minggu. Tahap ini mereka harus menerepkan RPS dan RPP yang telah dibuat sebelumnya. Selain itu dalam melaksanakan pembelajaran, para dosen pemula ini nantinya akan didampingi oleh fasilitator yang bertugas untuk mendampingi kegiatan mengajar mereka di kelas, dan memonitor para dosen pemula apakah sudah menerapkan hasil dari pelatihan yang telah diikuti.
 
Dr. Hari Windu Asrini, M.Si. selaku ketua pelaksana mengungkapkan fungsi dari fasilitator sendiri adalah sebagai pendamping di mana mereka dapat memberikan koreksi atau masukan kepada dosen pemula tersebut. 
 
“Dalam hal pembelajaran, jam terbang memiliki peran yang cukup penting. Mengingat hal ini berhubungan dengan pengalaman para dosen pemula dalam hal menyampaikan materi di depan kelas,” ungkap Rini.
 
Selain diikuti oleh beberapa dosen pemula, pelatihan ini juga diikuti oleh beberapa dosen yang sudah memiliki jam tebang tinggi, namun belum pernah mengikuti pelatihan PEKERTI sebelumnya. Hal ini dapat terjadi karena betapa pentingnya sertifikat dari pelatihan ini sendiri. Mengingat sertifikat yang didapat nantinya dapat digunakan untuk mengurus apapun yang berkaitan dengan kepangkatan, sertifikasi dosen, karena untuk melakukan hal itu harus mencantumkan sertifikat pekerti.
 
“Alhamdulillah UMM ini sudah diberi kewenangan untuk menyelenggarakan pelatihan pekerti ini, kalau perguruan tinggi lain masih harus ikut di LLDIKTI Kopertis,” imbuh Rini. UMM sendiri sudah menyelenggarakan pelatihan ini yang ke-22 kalinya. (zak/can)
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image