UMM Tuan Rumah Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional 2019

Author : Humas | Jum'at, 13 September 2019 14:57 WIB
Danau di depan GKB I Kampus III UMM bakal dijadikan arena KKCTBN tahun 2019. (Foto: Humas UMM)

Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi kembali menyelenggarakan Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional (KKCTBN) Tahun 2019. Kali ini giliran Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang dipercaya menjadi tuan rumah kegiatan kompetisi bergengsi tahunan ini. Rencananya, kegiatan ini akan berlangsung pada 10-12 Oktober 2019 mendatang.   

Terdapat dua lokasi yang dipilih sebagai arena perlombaan yang representatif dan memenuhi strandar perlombaan tingkat nasional. Yaitu danau yang terletak di depan Gedung Kuliah Bersama I Kampus III UMM di Jalan Raya Tlogomas No. 246. Dan Danau Taman Rekreasi Sengkaling UMM, salah satu unit bisnis legendaris milik Kampus Putih UMM di Jalan Raya Sengkaling No.194, Malang, Jawa Timur.

Sampai berita ini diturunkan, para peserta yang mendaftar telah mengumpulkan dokumen evaluasi tahap 1. Pada 20 Agustus lalu, telah diumumkan evaluasi tahap 1 KKCTBN Tahun 2019. Batas pengumpulan bahan evaluasi tahap 2 pada tanggal 18 September. Hasil evaluasi tahap 2 akan diumumkan 23 September. Sementara, pada 11-12 September merupakan free trial, technical meeting dan pelaksanaan lomba.

Baca juga: Mobil KaCa UMM Terapkan Metode Asyik Belajar Bahasa Arab

“Penilaian kontes KKCTBN ini dilakukan terhadap setiap kategori dengan beberapa kriteria. Selain ditentukan berdasarkan waktu tercepat, pertimbangan dalam penilaian juga berupa manuver kapal dalam setiap rintangan pada lintasan. Ada pula penghargaan bagi desain kapal terbaik,” terang Dr. Nur Subeki, ST., MT. selaku Ketua Pelaksana KKCTBN Tahun 2019 di UMM saat ditemui Jumat (13/9) siang.

Terdapat 3 kategori yang diperlombakan. Pertama, Kapal Kendali Otomatis. Pada kategori ini, kapal didesain dan dibangun dengan piranti lunak elektronik otomatis atau sensor warna. Kedua, Kapal Cepat Listrik dengan Sistem Kendali Jauh. Kapal ini menggunakan baterai sebagai sumber tenaga penggerak dengan bantuan remote control. Terakhir, Kapal Cepat Berbahan Bakar dengan Sistem Kendali Jauh.

“Setiap kategori kontes prototipe kapal memiliki misi dan tantangan yang berbeda-beda. Secara umum kemampuan menyelesaikan misi dan tantangan tersebut dapat diukur melalui kecepatan dan kemampuan bermanuver. Misi dan tantangan tersebut diterjemahkan ke dalam lintasan yang harus dilalui oleh setiap kapal dalam setiap kategori,” ungkap Subeki yang juga Wakil Dekan III Fakultas Teknik.

Baca juga: FPP Tangkap Peluang Usaha Penggemukan Domba Muda

Daya kreasi mahasiswa dalam kontes ini tidak hanya mencakup desain badan kapal yang baik dari segi performance dan manuver, tetapi juga mencakup perencanaan sistem penggerak, sistem navigasi yang handal, dengan memperhatikan keselarasan faktor teknis lainnya (engine matching). Dengan demikian kreatifitas dalam kontes yang dimaksud akan melibatkan beberapa disiplin ilmu teknik yang terkait.

Sebagai tuan rumah pada kontes KKCTBN tahun 2019 ini, UMM mengangkat tema yaitu “Teknologi Kapal untuk Menjaga Kedaulatan Bangsa di Era Revolusi 4.0”. Selain itu, penyelenggaraan kontes ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas intelektual melalui ajang uji kreatifitas mahasiswa, meningkatkan kemandirian dan kesiapan dalam menghadapi tantangan yang bersifat regional maupun global. (bel/can)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image