UMM-Kukar Teken Kerjasama Pendirian Pusat Pendidikan Vokasi
Author : Humas | Senin, 29 Juli 2019 10:35 WIB
|
Rektor UMM dan Bupati Kukar berjabat tangan usai menandatangani MoU pendirian Pusat Pendidikan Vokasi. (Foto: Mirza/Humas) |
Momentum Reuni Aktivis dan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) angkatan 90-95, serta Silaturahmi Ikatan Alumni (IKA) UMM, Sabtu (27/7), ditandai dengan penandatanganan nota kerjasama antara UMM dan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dalam pendirian Pusat Pendidikan Vokasi.
Drs. Edi Damansyah. M.Si, Bupati Kukar hadir langsung untuk menandatangi nota kesepemahaman yang disaksikan oleh Mendikbud Republik Indonesia Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P., Bupati Pasuruan M. Irsyad Yusuf, S.E, MMA yang juga ketua umum IKA UMM, serta Rektor UMM, Dr. Fauzan, M.Pd.
Berdasarkan data statistik, sumber daya alam (SDA) berupa minyak dan gas (Migas) yang merupakan sektor penyumbang ekonomi terbesar yakni 63%. Namun demikian, belajar dari negara lainnya yang mengalami kemunduran karena hanya mengandalkan SDA. Sehingga, Edi menilai perlu paradigma baru dalam proses membangun.
Jika sumber daya yang tak terbarukan itu habis, sambung Edi, maka kita perlu menyiapkan sektor pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), yakni melalui Pendidikan,” ungkap Bupati Kukar di hadapan Alumnus Kampus Putih. Kerjasama ini, dinilai Edi, penting sebagai bentuk ikhtiar memajukan kualitas SDM Indonesia.
|
Sesi foto bersama Rektor UMM, Dr. Fauzan, M.Pd, Mendikbud RI, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P., Bupati Pasuruan M. Irsyad Yusuf, S.E, MMA serta Drs. Edi Damansyah. M.Si, Bupati Kukar dan segenap pengurus IKA UMM. (Foto: Rino/Humas) |
Selain pemanfaatan lahan eks-tambang dan asset bangunan, ruang lingkup kesepakatan juga melakukan pengembangan pusat pendidikan vokasi di beberapa bidang. Di antaranya agrokompleks, teknologi informasi dan komunikasi, pariwisata, kesehatan manajemen logistik, hingga, pengembangan ekonomi kreatif.
Pendirian dan pengembangan Pusat Pendidikan Vokasi dalam bentuk Politeknik ini memanfaatkan lahan dan aset eks-tambang milik Pemerintah Kukar. “Pemilihan lahan ini dimaksudkan agar stigma yang selama ini melekat di masyarakat bahwa lahan tambang yang sudah tak terpakai, bisa dimanfaatkan lagi,” terang Edi.
“Pesan saya kepada seluruh elemen yang hadir saat ini, semoga bisa menanamkan Budaya Kerja atau Corporate Culture serta kedisiplinan yang baik kepada generasi selanjutnya. Hal ini dimaksudkan menuju bangsa yang lebih baik,” tutur Prof. Dr. Muhajir Effendy, M.A.P yang juga Wakil Ketua Badan Pembina Harian UMM.
“Kerjasama ini bisa terjadi karena adanya peran aktif dari Ikatan Alumni UMM yang ada di Kalimantan Timur (Kaltim). Terima kasih atas segala kontribusi yang telah diberikan. Semoga silaturahmi ini semakin memperluas serta menguatkan kebermanfaatan para alumni di seluruh pelosok Indonesia,” pungkas Rektor UMM Dr. H. Fauzan, M.Pd. (riz/can)
Shared:
Komentar