Pertemuan di Aula FKIP UMM. (Foto: Istimewa) |
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang (FKIP-UMM) Dr. Poncojari Wahyono M.Kes menerima delegasi senat dari Universitas Tanjungpura (27/6). Lawatan itu dimaksudkan untuk berguru kepada FKIP-UMM terkait penyelenggaraan akademik. “Dekan menyampaikan bahwa FKIP UMM senantiasa berkomintmen untuk berkembang, sesuai visi- misi FKIP UMM,” kata Poncojari.
FKIP-UMM saat ini memiliki 7 program studi (Prodi) yang kesemuanya terakreditasi BAN-PT, kecuali Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganaan (PPKN). Yakni Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Prodi Pendidikan Biologi, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Prodi Pendidikan Matematika, , Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), serta Prodi baru di lingkungan FKIP-UMM Program Profesi Guru (PPG).
Poncojari menyampaikan, dalam mekanisme akademik yang dijalankan, pihak dekanat memberikan kesempatan bagi yang muda-muda dalam mengakomodasi kesempatan kerjasama di luar negeri. “Supaya secara kognitif, afektif serta presentasi seminar baik dalam negeri maupun dan luar negeri. Mahasiswa di FKIP UMM juga menempuh mata kuliah FLSP serta membekali dalam TOEP dan TOEFL yang setara Diploma 1.
Baca juga: Prihatin Konten Negatif, Ikom UMM Helat Pesta Film Anak
"Mahasiswa kita di tahun 2018, alhamdulillah, diberikan penghargaan dari Negara Thailand saat magang Internasional. Inilah bentuk bukti dan sekaligus promosi kualitas mahasiswa kita,” tutur Poncojari. Sebagai laboratorium lapang, UMM mempuyai Taman rekreasi sengkaling, rumah sakit, hotel, dan unit bisnis launnya, sektor bisnis dapat memberikan sumbangsih kepada mahasiswa juga membatu operasional kampus.
Wadek I FKIP-UMM Dr. Sudiran M.Hum juga menyampaikan nasehat secara periodik, bagaimana terus melakukan inovasi dan kebaharuan serta memberikan pelayanan untuk meningkatkan prestasi. Diceritakan Sudiran, di tahun 1992 FKIP-UMM berjuang mencari mahasiswa hingga kini tengah bekerja keras menuju International Recognition, kerjasama dengan Tiongkok untuk student exchange dan Thailand untuk internship.
Pada level penelitian dan pengabdian, FKIP-UMM memberikan fasilitas blockgrant, yang diimplementasikan baik dalam negeri dan luar negeri, serta hasil tersebut dimasukkan dalam jurnal JINOP (sudah terakreditasi Sinta), JPBI (Sinta 2), dab Kembara (Sinta 3). FKIP UMM diberi kuota hampi 1000 kuota PPG, dan setelah ini FKIP UMM mendapat kesempatan untuk mendiklat Kepala Sekolah Se-Indonesia.
Baca juga: Guangzhou University dan UMM Kembali Jajaki Kerjasama
“Untuk mendukung mahasiswa agar bekerja lebih cepat, maka dilaksanakan Magang Industri dan BUMN, sehingga di akhir program dan ketika lulus mereka akan mendapatkan kesempatan kerj. Selain itu, dalam perkuliahan kita hargai 1 semester dalam magang ini. Pimpinan fakultas mengakomodasi serta menyelaraskan dalam renstra tiap prodi,” kata Poncojari di Ruang Pertemuan Gedung Kuliah Bersama 1.
Sementara, Wadek II Drs. Marhan Taufik, M.Pd, mengatakan bahwasannya FKIP memfasilitasi dari segi DPK (Dosen Perjanjian Khusus), baik DPK PNS, DPK Universitas, dan Dosen tetap Universitas. “Secara laporan kita mengisi LLDIKTI dan Universitas Muhammadyah Malang Pengelolaan yayasan terbuka untuk umum tiap tahun disesuaikan dengan kebutuhan masing- masing,” kata Marhan menjelaskan.
Baca juga: UMM dan USAID Teken Perjanjian Pelatihan KKN-KWU
Sebagai kampus di bawah persyarikatan Muhammadiyah, mahasiswa dari berbagai latar belakang wajib menempuh Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK), Tes TPA, dan tes microteaching. Secara kepangkatan juga harus menyesuaikan Peraturan Negara. Pendanaan diperoleh dari Pusat/ LLDIKTI dan juga dari pengelolaan yayasan. Penulisan buku ajar digenjot dengan memberikan dana fakultas maupun universitas.
Di sisi lain, Wadek III Drs Rohmad Widodo M,Si mengatakan tentang adanya semboyan, "Tiada hari tanpa prestasi, Tidak ada prestasi yang tidak dihargai, tidak ada pelanggaran yang tidak diberi sanksi". Selain itu, mahasiswa dibekali kemampuan Seminar, lokakarya dan pelibatan mahasiswa dalam penelitian dosen, pembinaan mahasiswa AIK, pembinaan minat mahasiswa dan bina lingkungan, dan lainnya.
Selain itu, Senat Universitas Tanjungpura, Drs. Abdus Somat mengucapkan terimakasih atas silaturahmi ini, dan berbagi pengetahuan, ilmu, baik dari segi pengolahan yayasan yang cukup besar dan berkembang pesat. Selain itu, ia memberikan apresiasi setiggi atas kiprah FKIP- UMM sebagai inspirasi pada pendirian Prodi PPG, dan sebagai kiprah pendidikan untuk mewadahi prodi keguruan. (*/can)