CEO IndosatM2 Beri Kuliah Literasi Digital ke Mahasiswa UMM

Author : Humas | Senin, 18 Maret 2019 15:27 WIB
President Director dan CEO IndosatM2 Hari Sukmono. (Foto: Rino/Humas)

President Director dan CEO IndosatM2 Hari Sukmono memberi kuliah tamu di Theater Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Senin (18/3) pagi. Kehadiran pimpinan perusahaan internet dan multimedia ini sebagai tindak lanjut kerjasama UMM dan IndosatM2 beberapa waktu lalu. Dalam kesempatan ini, Hari memberi kuliah seputar literasi digital kepada mahasiswa Teknik Informatika Fakultas Teknik UMM.

Disebut Hari, literasi digital harus dicanangkan karena sebagain besar pengguna internet di Indonesia masih buta huruf secara digital untuk mendapatkan potensi penuh dari Internet. “Kemajuan teknologi yang cepat perlu diimbangi oleh kecerdasan pengguna; pengguna harus memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi keandalan sumber online dan memerangi berita palsu, tipuan, dan diskriminasi online,” katanya.

Internet, sambung Hari, telah mengubah dunia yang manusia tempati saat ini, termasuk mengubah cara kita bekerja. Lebih jauh lagi, literasi digital sangat penting untuk pekerjaan di masa depan. “Tak kalah penting, dalam literasi digital, pengguna internet perlu memahami pentingnya melindungi informasi pribadi dan detail pribadi agar tidak disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab,” ungkap Hari.

Rektor UMM Dr. Fauzan, M.Pd. (batik cokelat) menerima nota kerjasama UMM dan IndosatM2. (Foto: Rino/Humas)

Baca juga: Mobil KaCa UMM Kembalikan Bahagia Korban Banjir Madiun

Literasi digital terdiri dari tiga aktivitas. Yakni menemukan, mengevaluasi dan mengonsumsi konten digital; membuat konten digital; serta berkomunikasi atau membagikannya. Atau dalam pengertian lain yakni kemampuan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk menemukan, mengevaluasi, membuat, dan mengkomunikasikan yang membutuhkan keterampilan kognitif dan teknis.

Belum juga usai Industry 4.0, dunia mulai dihadapkan dengan Industry 5.0 atau era masyarakat cerdas (smart society). Perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan juga harus masuk dan mulai melakukan penyesuaian ke era ini. Demikian Smart University tidak hanya menunjang proses belajar-mengajar, tapi juga mendukung decision support system (DSS) yang membantu seorang pimpinan membuat keputusan.

Baca juga: UMM Teken Kerjasama Pendirian Dua Sekolah Vokasi Sekaligus

“Karena semakin luas rentang kendali para pimpinan, tentu dibutuhkan waktu dan pengambilan keputusan yang sangat cepat. Sehingga sistem ini akan sangat membantu dan perkembangan dunia di luar kampus juga teramat cepat, sehingga kita juga harus melakukan penyesuaian,” kata Dr. Ahmad Mubin, ST., MT. Dekan Fakultas Teknik saat sambutan pembuka acara bertema “Startup Milenial Berkemajuan” ini.

Kerjasama sendiri meliputi dukungan penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan vokasi dengan menyediakan tenaga pengajar; pembangunan dan peningkatan infrastruktur jaringan ICT; penyusunan kurikulum pendidikan vokasi; penyiapan tempat praktik kerja lapangan/pemagangan; penyediaan supervisor dan tugas akhir, penyediaan laboratorium; serta pengembangan IPTEK dan Sains. (can)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image