Perangi Intoleransi, UMM-Komunitas Tionghoa Rawat Persaudaraan

Author : Humas | Senin, 27 Mei 2019 16:08 WIB
Fauzan, Rektor UMM (kanan) bersama Ikatan Tionghoa Indonesia (INTI) Malang dan Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI). (Foto: Zaki/Humas)

Di tengah maraknya isu intoleransi yang mengancam Kebhinekaan, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) terdepan memerangi akar perpecahan ini. Berlangsung hangat, kegiatan silaturahim dan berbuka puasa bersama Ikatan Tionghoa Indonesia (INTI) Malang dan Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) menjadi energi ekstra bagi UMM untuk membangun kekuatan di tengah keberagaman Indonesia.

Masih dalam nuansa indahnya bulan Ramadhan 1440 H, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali mengadakan acara dalam rangka memeriahkan bulan Ramadhan tahun ini. Kali ini UMM mengadakan silaturrahmi sekaligus buka bersama dengan berbagai etnik Tionghoa di Malang (26/5). Acara yang berlangsung di GKB IV lantai 9 UMM ini dihadiri Wakil Walikota Malang Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko.

Selain dihadiri oleh Wakil Walikota Malang, acara ini dihadiri pula oleh Prof. Drs. H. Abdul Malik Fadjar, M.Sc., selaku Badan Pembina Harian UMM sekaligus Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Widodo Harsono selaku perwakilan dari Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI). Dalam acara tersebut diisi dengan beberapa sambutan yang menekankan tentang mengedepankan nilai toleransi.

Baca Juga: Prodi Peternakan UMM Pamerkan Produk Pakan Ternak Inovatif

Dalam sambutannya Malik Fadjar mengungkapkan, setiap manusia pasti memiliki perbedaan. “Indonesia memiliki masyarakat dengan latar belakang suku dan budaya yang berbeda-beda. Oleh karena itu, kita harus mempunyai rasa saling menghormati dan menjaga satu sama lain agar ke-Bhinnekaan kita tetap terjaga dan dapat menjadi kekuatan bagi bangsa,” ungkap mantan rektor UMM periode 1983 – 2000 itu.

Widodo Harsono juga memaparkan bahwa dirinya telah melakukan kerjasama dengan UMM selama 36 tahun. Ia juga menceritakan bagaimana rahasianya bisa menjalin kerjasama yang begitu lama dengan UMM. “Rahasianya adalah saling menghormati, saling toleransi dan selalu menjaga kekompakan,” ungkapnya. Selain itu, Harsono juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan. (Zak/Can)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image