Prodi Keperawatan UMM 3 Besar Uji Kompetensi Ners Jawa Timur

Author : Humas | Sabtu, 02 Februari 2019 09:17 WIB
Dekan FIKES UMM, Faqih Ruhyanudin, M. Kep., Sp. Kep.MB (batik ungu). (Foto: Istimewa)

PROGRAM Studi (Prodi) Keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) meraih peringkat III uji kompetensi ners regional Jawa Timur periode Oktober 2018. Kabar baik ini disampaikan langsung Dekan FIKES UMM, Faqih Ruhyanudin, M. Kep., Sp. Kep.MB usai menghadiri pertemuan Yayasan/Pimpinan Perguruan Tinggi Keperawatan dan LLDIKTI Jawa Timur di Surabaya, Jumat (1/2).

Penganugerahan ini diberikan oleh Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) Regional IX Jawa Timur. Rincian jumlah peserta mengikuti ujian dari Prodi Ners UMM sebanyak 58 peserta, dengan persentase kelulusan 97 persen pada periode Oktober 2018. Selama 2 tahun berturut-turut, S1 Prodi Keperawaran UMM selalu konsisten berada di posisi 3 besar di regional Jawa Timur.

Pada periode sebelumnya, yakni Maret 2017 di peringkat III, Agustus 2017 di peringkat II, Maret 2018 di peringkat III, dan Oktober 2018 di peringkat III. Dengan rata-rata persentase di atas 95 persen. Pemeringkatan ini didasarkan kepada 50 perguruan tinggi yang terdaftar di AIPNI Regional IX Jawa Timur. Di tingkat nasional, Prodi Keperawatan UMM berada di peringkat 12 dengan persentase kelulusan 96,55 persen.

“Program Studi S1 Keperawatan UMM bertekad menghasilkan lulusan Sarjana Keperawatan profesional dan kompeten dengan memiliki kekokohan intelektual, kedalaman spiritual, moral yang tinggi dan ketrampilan yang handal. Konsistensi kami 3 besar dalam uji kompetensi ini sebagai bagian ikhtiar kami mewujudkannya,” terang Kaprodi S1 Keperawatan, Nur Lailatul Masruroh, MNS.

Paradigma model pembelajarannya, sambung Nur, dengan prinsip Student-Centered Learning (SCL) yang konsekuensinya adalah dosen sebagai fasilitator dan motivator. Yakni dengan menyediakan beberapa strategi belajar yang memungkinkan mahasiswa bersama dosen memilih, menemukan dan menyusun pengetahuan serta cara mengembangkan ketrampilannya atau method of inquiry and discovery.

Dilanjutkan Nur, proses yang saat ini tengah digiatkan oleh Prodi Keperawatan UMM di level akademik yakni menyiapkan mahasiswa untuk mampu berkompetisi di level global. Di antaranya melalui strategi penguatan kemampuan bahasa asing. Yakni dengan adanya mata kuliah Foreign Language for Specific Purposes (FLSP), dan English for Professional Nurses (EPN), bahasa Jepang.

Pembelajaran berbasis hasil riset, meningkatkan kerjasama luar negeri untuk menyalurkan alumni. Di antaranya dengan pihak Jepang, yakni Meito Care. Sementara dengan Taiwan dengan  Taipei Medical University dan Universitas Nasional Cheng Kung. “Selain itu, Prodi Keperawatan juga mengaktifkan kembali program student and lecturer exchange dengan institusi keperawatan di luar negeri,” papar Nur.

Sedangkan untuk meningkatkan tingkat kelulusan dalam uji kompetensi di level pembelajaran profesi, Prodi Ners mendesign sistem pembelajaran praktek sedemikian rupa. Di antaranya bedside teaching, meet the experts, direct observed practice, mini clinical exam, journal analisys dan final exam, serta menjalin kerjasama dengan beberapa RS besar di berbagai kota di Jawa Timur.

“Yakni di Malang, Bojonegoro, Lamongan, serta puskesmas di Kota Malang sebagai wahana praktek yang memberikan pengalaman belajar berkualitas bagi mahasiswa. Strategi lainnya adalah dengan mengintensifkan pembekalan untuk menghadapi uji kompetensi nasional melalui try out internal. Baik secara online maupun CBT, serta try out external atau try out uji kompetensi nasional,” tandas Nur. (*/can)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image