Saatnya Indonesia Investasi Pengembangan SDM Unggul

Author : Humas | Kamis, 08 Agustus 2019 09:36 WIB
Ketua Umum HIPIIS Bersama Rektor UMM dan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Saat Menghadiri Konvensi Nasional HIPIIS (Foto: Rino/Humas)
NEGARA yang maju, nyatanya tidak hanya memprioritaskan pembangunan fisik semata. Pembangunan sumber daya manusia juga musti dimasifkan. “Kita punya bermacam-macam sumber daya alam yang tidak semua negara-negaramaju miliki. Manusianya musti mampu mengolahnya untuk kemajuan negara,” tutur Prof. Dr. H. Abdul Malik Fadjar, M.Sc., saat keynote speech pada Konvensi Nasional Himpunan Indonesia untuk Pengembangan Ilmu-Ilmu Sosial (HIPIIS), Rabu (7/8) sore.
 
Di Hall Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), menurut salah satu perintis HIPIIS ini, Indonesia sudah saatnya berani berinvestasi pada target pengembangan sumber daya manusia (SDM). Hal ini dapat dilakukan dengan bercermin pada negara-negara maju seperti Singapura dan Jepang. Dua negara ini jelas tidak memiliki banyak sumber daya alam, namun mampu menaklukan dunia. Mereka dapat berkembang pesat karena berani berinvestasi besar untuk SDM. 
Baca juga: Rawat Budaya, Mahasiswa UMM Gaungkan Kembali Seni Barongan
Majunya negara-negara besar saat ini juga dilatari penguatan identitas yang telah dilakukan melalui budaya. “Betapa kuatnya kultur Jepang mempengaruhi dunia seiring dengan perkembangan kecanggihan teknologinya. Indonesia yang memiliki beragam budaya sebenarnya punya kesempatan besar lebih maju daripada negara-negara yang hanya memiliki satu macam budaya saja,” ujarnya di hadapan pengurus HIPIIS, guru IPS se-Malang Raya, dan civitas akademika UMM.
Baca juga: Ketua Umum HIPIIS: Pembangunan SDM Adalah Bentuk Pembangunan Sesungguhnya
Pembangunan fisik memang harus dilakukan. Tetapi, sambung Malik yang juga Ketua Badan Pembina Harian UMM, jangan sampai melupakan SDM yang akan menjalankan hasil pembangunan tersebut. HIPIIS, ungkap Malik menegaskan, memiliki peran yang strategis untuk berkontribusi melalui ilmu-ilmu sosial. Keanekaragaman sosial yang ada di Indonesia menjadi peluang besar meraih Indonesia yang berkemajuan. Yakni maju manusianya dan maju negaranya.
 
Momentum peringatan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang ke-74 ini, bagi Malik menjadi titik puncak untuk melihat betapa besarnya Indonesia. Fokus pembangunan SDM unggul sudah tepat bila menjadi agenda besar negara. “Cita-cita menjadi negara yang maju dan dapat memaksimalkan SDMnya sudah di depan mata. Semoga HIPIIS terus dapat berkontribusi melalui gagasan-gagasannya untuk mewujudkan Indonesia yang unggul,” tandas Malik. (mir/can)
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image