Rektor UMM Dr. Fauzan, M.Pd. menerima hibah dari perwakilan keluarga Dedy. (Foto: Rizki/Humas) |
Dalam rangka menghadirkan karya seni di lingkup civitas akademika sebagai bagian dari ilmu pengetahuan, keluarga besar ibu Hj Dedy S. Winoto menghibahkan 200 lebih karya seni sebagai benda budaya hasil karya almarhumah. Dedy S. Winoto sendiri merupakan salah satu panutan senirupa di kota Malang kepada Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
“Almarhumah menginginkan bahwa pendidikan senirupa harus berkembang lebih lanjut, walaupun beliau sudah tidak di sisi kita lagi. Tapi di sini kami membawa tiga sampel utama saja dan kami akan membawakannya lengkap saat ruangannya telah siap, untuk pengembangan pengetahuan bidang senirupa,” ungkap Bambang Hardiyanto selaku adik dari Hj. Dedy S. Winoto.
Tiga sampel itu berupa patung Ganesha berukuran kecil, patung abstrak terbuat dari batok kelapa, serta sebuah lukisan yang secara visual terlihat seperti anak kecil sedang membelakangi. Turut dihadiri pula oleh Anthony Wibowo (salah satu Dedy), Slamet Henkus (pelukis nasional), Dr. H. Fauzan, M.Pd (Rektor UMM), Keluarga besar Dedy S Winoto, serta Civitas Akdemika UMM.
Baca juga: Atlet UMM Sabet Emas di Pomnas 2019
“Pemberian hibah ke UMM ini sesungguhnya terjadi di luar kehendak kita semua. Dimulai saat silaturahmi ke rumah beliau, lalu terjadilah keinginan bu Dedy yang disampaikan kepada kami. Saya kira UMM bisa menerima. Kami langsung menyampaikan kepada pak rektor dan langsung setuju. Tentu ini adalah suatu embrio sentuhan peringatan untuk UMM agar kedepannya lebih dekat kepada seni dan budaya,” ungkap Dr. Wahyudi, M.Si selaku moderator yang juga dosen Sosiologi UMM.
Kedepan Perpustakaan Pusat UMM lantai 1 akan disediakan sebuah ruangan untuk mengumpulkan benda-benda baik itu dari Hibab alm. Dedy S Winoto maupun karya seni dan budaya yang lain, bersama Lembaga Kebudayaan (LK) UMM akan membuat kajian rutin bulanan terkait seni dan budaya Nusantara.
“Tentu ini adalah suatu anugrah yang memiliki nilai sindiran, agar UMM selalu meningkatkan atau merefleksikan nilai-nilai budaya. Tentu ini juga merupakan tanggungjawab dan keyakinan semua pada apa yang telah diserahkan ini, memiliki makna edukasi pada civitas akademika UMM utamanya dan pada umumnya mereka yang sedang berkunjung ke UMM,” pungkas Dr. H. Fauzan, M.Pd selaku Rektor UMM. (riz/can)