Akademisi: kasus syiah Sampang perlu solusi berkeadaban

Author : Humas | Thursday, September 06, 2012 13:51 WIB | Antara -

Sampang (ANTARA News) - Akademisi dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Prof Dr Samsul Arifin, mengemukakan bahwa untuk mengatasi konflik Syiah dengan Sunni di Kabupaten Sampang, Madura, perlu solusi berkeadaban.

"Solusi berkeadaban itu agar tidak ada salah satu pihak yang dirugikan. Syiah itu juga warga negara yang harus dilindungi secara hukum. Memang ini kasus yang sangat pelik sehingga perlu waktu yang lama," katanya kepada ANTARA News di Sampang, Kamis.

Pria asal Sampang itu mengemukakan bahwa penyelesaian konflik yang menelan satu korban jiwa puluhan rumah dibakar itu memerlukan "investasi" besar, tidak saja dana, tetapi waktu dan lainnya. Karena itu penyelesaiannya memerlukan waktu yang sangat lama.

Menurut dia, perlu ada pendampingan di antara kedua kelompok tersebut agar kasus kekerasan tidak terulang kembali. Kunci dari semua ini adalah kiai karena masyarakat Madura sangat tunduk pada kiai.

"Penampungan di tempat pengungsian ini adalah solusi sementara. Cuma sampai kapan mereka harus terus di sini? Ini yang menjadi masalah berikutnya yang harus dicarikan solusi," kata alumni PGAN Pamekasan ini..

Menurut dia, sangat wajar dan menusiawi jika pengikut Syiah itu bersikukuh untuk bisa pulang kembali ke kampung halamannya. Mereka saat ini menolak untuk direlokasi ke tempat tertentu di luar kampung halamannya.

"Satu sisi mereka tidak mau direlokasi, sementara di sisi lain ada resistensi dari pengikut Sunni jika mereka kembali. Bahkan ancaman akan terjadi kekerasan jika mereka kembali," katanya.

(ANT)

Editor: Ella Syafputri

من المقطوع: http://www.antaranews.com/berita/331437/akademisi-kasus-syiah-sampang-perlu-solusi-berkeadaban
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: