Malang (ANTARA News) - Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin menyatakan, saat ini nilai-nilai kejujuran nyaris menjadi sebuah "barang" mewah yang sulit untuk diraih (diwujudkan).
"Kejujuran itu indah tapi sangat sulit untuk diwujudkan, bahkan nyaris menjadi sebuah barang mewah yang sulit dijangkau," tegas Din Syamsudin dalam Kajian Ramadhan dengan tema "Kejujuran Pintu Gerbang Kemuliaan" di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Dome, Sabtu.
Menurut dia, sekarang ini di Indonesia terjadi fenomena ketidakjujuran, bahkan sudah melanda di semua aspek kehidupan bangsa Indonesia, baik di lingkungan pemerintahan maupun masyarakat.
Kejujuran, lanjutan, sudah hilang dari nurani bangsa, dalam kehidupan luas termasuk di kalangan para pemangku amanat negara atau daerah dengan melakukan kebohongan publik.
Ia mengemukakan, banyak tindak kejahatan yang ditutup-tutupi dengan cara pencitraan dan sebaliknya sebuah kebenaran justru dipersalahkan.
"Manifestasi ketidakjujuran sudah begitu meluas dan menyentuh berbagai lapisan masyarakat. Sehingga, sekarang ini kejujuran menjadi masalah kita bersama. Padahal, kebohongan akan membawa kita pada kejahatan dan kejahatan juga akan membawa kita ke neraka," tegasnya.
Karena ketidakjujuran yang sudah meluas dan menyentuh semua lapisan, katanya, membuat harkat dan martabat bangsa Indonesia menjadi kendur dan berkurang.
Selain kejujuran, lanjutnya, sebuah bangsa atau negara, organisasi ataupun lembaga tidak akan maju dan berkembang jika menjauh dari nilai-nilai keutamaan.
"Kalau kita ingin maju dan bangkit, mentalitas dan nilai-nilai keutamaan harus dikedepankan dan diubah. Dan, saya berharap fenomena sebuah kejujuran ini akan dimulai dari Jatim," tegas Din.