Surabaya (ANTARA News) - Tiga tim robot cerdas Indonesia gagal meraih medali dalam kompetisi robot cerdas tingkat internasional di Trinity College Hartford, Connecticut, Amerika pada 10-11 April 2010.
"Tim robot cerdas Indonesia gagal meraih medali," kata pendamping tim robot cerdas Indonesia, Endra Pitowarno, melalui pesan singkat (SMS) dari Amerika kepada ANTARA di Surabaya, Selasa.
Dosen Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) ITS Surabaya itu mengatakan tiga tim robot cerdas dari Indonesia itu berasal dari ITB, Unikom (Bandung), dan Unesa (Surabaya).
"Tim robot berkaki dari ITB menduduki peringkat 4, tim robot beroda dari Unikom Bandung menduduki peringkat 8, dan tim robot beroda dari Unesa Surabaya tidak mendapat peringkat," katanya.
Menurut dia, partisipasi Indonesia dalam kompetisi robot cerdas tingkat dunia memang tergolong baru, bahkan Indonesia juga hanya mengikuti dua (berkaki dan beroda) dari 50-an kategori yang dipertandingkan.
"Tahun lalu, Ditjen Dikti Depdiknas juga mengirimkan tim dalam kompetisi serupa di San Fransisco dengan 70-an kategori, tapi tim Indonesia pun belum bernasib baik," katanya.
Untuk tahun ini, katanya, tim robot cerdas dari PENS ITS Surabaya sebenarnya diberi kesempatan juga untuk mengikuti kompetisi di AS itu, namun PENS ITS Surabaya lebih memilih partisipasi dalam robot dan bukan robot cerdas.
"Karena itu, tim Surabaya hanya diwakili tim robot cerdas `Dewo` dari Unesa yang berlaga ke Amerika dengan anggota tim adalah Samsul Huda, Januar Arief, M. Khamim Munir, Mustikadewi Prihastuti, dan Della Sagita Husada," katanya.
Endra Pitowarno menambahkan di tingkat nasional juga akan digelar Kontes Robot Indonesia (KRI), Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI), dan Kontes Robot Seni Indonesia (KRSI).
"Untuk penyisihan tingkat Regional IV (Jatim dan Indonesia timur) akan diikuti 93 tim dari 28 universitas di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada 22-23 Mei mendatang," katanya.
Ke-93 tim dari 28 universitas yang mengikuti kontes robot di Regional IV itu terdiri atas 20 tim robot peserta KRI, 58 tim robot peserta KRCI (28 tim robot beroda, 16 tim robot berkaki, dan 14 tim robot battle), dan 15 tim KRSI.
"Pemenang KRI 2010 juga akan dibiayai Kemdiknas untuk mengikuti kontes robot serupa tingkat dunia di Kairo, Mesir pada September 2010, sedangkan juara KRCI akan dibiayai Kemdiknas untuk mengikuti kontes robot serupa tingkat dunia di AS," katanya.
Tahun 2009, tim KRI dari PENS ITS mewakili Indonesia di kontes robot tingkat dunia di China, namun tim PENS ITS Surabaya yang sudah berkali-kali menjuarai KRI tingkat nasional itu kalah.(ANT/A024)
Editor: AA Ariwibowo