Malang, detikSurabaya - Puluhan mahasiswa asal Kabupaten Dompu dan Bima, Nusa Tenggara Barat menggelar aksi turun jalan. Aksi dilakukan depan Balai Kota Malang sebagai bentuk keprihatinan atas kasus menimpa Sumiati TKW asal NTB yang mendapat penyiksaan fisik majikannya di Arab Saudi.
Sebelumnya, para mahasiswa ini menggelar long march dari kawasan Stadion Gajayana menuju bundaran tugu Balai Kota Malang. Bentuk kecaman terhadap Arab Saudi diteriakan mahasiswa sepanjang aksi berlangsung.
Dalam orasinya, mahasiswa mengecam tindakan tak bermoral dilakukan oleh majikan terhadap para TKW. Menurut mereka sebagai sesama warga muslim harus saling menghargai bukan malah menyiksa.
Mahasiswa juga meminta pemerintah memberikan perhatian penuh terhadap kasus kekerasan TKW di luar negeri, seperti biaya pengobatan, pemberian hak mereka, serta menuntut hukuman setimpal atas perbuatan keji para majikan.
Koordinator aksi Adishari mengatakan, ini merupakan bentuk solidaritas sesama warga satu suku dengan Sumiati. Melihat kejadian menimpa saudaranya itu, para mahasiswa terketuk untuk menggelar aksi simpatik.
"Ini bentuk solidaritas kami terhadap Sumiati, bersamaan juga dukungan kami untuk melawan kebiadaban majikannya," katanya di sela-sela aksi, Sabtu (20/11/2010).
Mahasiswa Fakultas Peternakan dan Perikanan Universitas Muhammadiyah Malang ini mengharapkan, adanya keterbukaan informasi dan penanganan hukum yang jelas bagi warga Arab Saudi yang telah melakukan kekerasan terhadap TKW.
"Pemerintah harus serius tangani kasus ini, dan berupaya tidak terjadi kembali. Jangan sampai ada Sumiati-Sumiati berikutnya," tandasnya.
Dalam aksinya para mahasiswa ini juga memberikan selebaran kepada pengguna jalan, berisi daftar panjang aksi kekerasan menimpa para TKW di luar negeri. Belasan petugas kepolisian juga bersiaga mengamankan jalannya aksi.