Muhammad Aminudin - detikNews
Malang - Pengamat inteljen dan militer Muhajir Effendi menilai aparat keamanan sudah menguasai medan perang dalam melawan terorisme. Terlebih setelah dilakukan secara institusionalisasi berupa terbentuknya Badan Nasional Pemberantasan Terorisme (BNPT).
"Dan kami yakin pemberantasan terorisme akan semakin efektif dan efisien," tuturnya, Rabu (22/1/2014).
Dia melanjutkan, pemetaan masalah terorisme termasuk dokumen tentang kelompok dan jaringan pelaku terorisme juga semakin lengkap. Terutama pengungkapkan dari kelompok atau jaringan teroris sebelumnya.
"Jadi tidak perlu khawatir dampak penangkapan terhadap dua orang yang diduga pelaku teror di Surabaya itu," ungkap Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini.
Ia menambahkan, aparat pasti sudah mengantisipasi berdasar peta dan dokumen yang dimiliki.
Dengan adanya BNPT, lanjut dia, bisa berarti persoalan terorisme itu akan terus ada sampai kapan pun.
"Sama dengan masalah narkoba melahirkan BNN atau korupsi melahirkan KPK," sambungnya.
Menurut dia, yang harus dikontrol oleh publik adalah, jangan sampai terorisme itu jadi proyek.
Kekhawatiran itu bukan tidak beralasan. Sebab dulu ada masalah terorisme dengan membawa misi Komando Jihad.
"Yang kemudian diduga kuat itu adalah proyek kepentingan. Tapi bukan berarti yang sekarang sama, itu dulu. Yang jelas, soal terorisme publik harus ikut mengontrol dalam penanganan ataupun pemberantasannya," tandasnya.