UMM - Menggalakkan kesadaran mahasiswa tentang program Generasi Berencana (GenRe), mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) se Indonesia dilibatkan dalam Jambore Nasional Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Mahasiswa. Setidaknya ada 355 peserta perwakilan PTM dari 23 provinsi yang terlibat dalam acara yang digelar selama empat hari mulai 6-9 Juli di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini.
“UMM merupakan kampus Muhammadiyah terbesar dan sudah memiliki PIK yang aktif. Oleh karena itu kita kumpulkan seluruh aktivis PIK dari PTM untuk menjadi pelopor di kampus-kampus lainnya,” kata Kepala BKKBN Pusat, Dr. dr. Sugiri Syarif, MPA, di sela-sela membuka Jambore, Jumat (6/7).
Selama empat hari peserta disibukkan dengan berbagai agenda. Antara lain lomba penyuluhan, pementasan seni GenRe, Cerdas Ceria, serta menerima materi tentang motivasi, kewirausahaan, dan membangun sinergi lewat outbond.
“Mereka terlibat dalam satu acara untuk menguatkan pesan GenRe, yaitu generasi yang bebas narkoba, seks bebas dan HIV AIDS,” kata Direktur Direkorat Pertahanan Remaja (Dithanrem) BKKBN Pusat, Indra Wirdhana, SH MM.
Rektor UMM, Dr Muhadjir Effendy, mengatakan program GenRe sesuai dengan pantangan yang popular di kalangan mahasiswa UMM. “Mahasiswa UMM itu memiliki 4 pantangan, yaitu, pantang berbuat asusila, pantang drug dan Napza, pantang berkelahi dan melakukan kekerasan, dan pantang tindakan kriminal. Siapapun melanggar itu sanksinya sangat berat, dipulangkan,” tegas Muhadjir..nia-KP