Kreativitas murid perlu diarahkan
LENSAINDONESIA.COM: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyatakan tidak setuju pembuat snack mie “Bikini” dipidanakan. Menurutnya kreativitas murid tidak boleh disalahkan dan dipasung.
“Kami hargai kreativitas dia. Saya tidak setuju kalau dipidanakan,” ujarnya setelah bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta, Senin (8/8/2016).
Apalagi, produk makanan ringan itu tercipta dari tugas sekolah. Menurutnya, tak ada yang salah dari kreativitas itu namun dia menduga ada keteledoran guru dalam penciptaan produk ini.
“Gurulah yang seharusnya punya otoritas untuk mengarahkan kreativitas murid. Mungkin saja itu keteledoran guru yang banyak pekerjaan. Guru bisa dikenai sanksi pelanggaran etika, tapi muridnya jangan dipasung,” ujar mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu.
Tetapi dia sepakat jika produk itu ditarik dari pasaran karena meresahkan masyarakat.
Pembuat “Snack Bikini” Pertiwi Darmawanti Oktavia (19) mengaku menemukan ide kreativitas tersebut bersama lima orang teman sekolahnya. Kemudian slogan “Remas Aku” di dalam kemasan makanan ringan beranimasi bikini tersebut diakuinya berasal dari pemberian sang guru.
Kepolisian Resor Depok, Jawa Barat masih memintai keterangan sejumlah orang setelah Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan menggerebek lokasi pembuatan makanan ringan tersebut di kawasan Sawangan. @ana/licom