MALANG – DPC Partai Gerindra Kota Malang mulai melakukan seleksi terhadap bakal calon anggota legislative (Bacaleg) yang telah mendaftar. Sebanyak 72 orang Bacaleg telah mendaftarkan diri di Gerindra Kota Malang. Dari 72 orang yang telah mendaftar, 10 orang sudah dicoret sebagai Bacaleg karena tidak mengikuti seleksi fit and proper test (uji kepatutan dan kelayakan) yang digelar Sabtu (23/3) kemarin.
fit and proper test yang bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) digelar sehari penuh. Sejak jam 08.00 WIB sampai 13.30 WIB, peserta seleksi Bacaleg harus mengikuti tes tulis. Tes dilanjutkan dengan wawancara sampai dengan jam 16.30 WIB. Dari 72 orang Bacaleg yang terdaftar, hanya 62 orang Bacaleg yang mengikuti tes di kampus putih itu.
“Bacaleg yang tidak hadir pada tes seleksi di UMM ini, secara otomatis tidak lolos untuk menjadi Caleg. 10 orang yang tidak hadir dianggap mengundurkan diri sebagai Bacaleg Partai Gerindra Kota Malang. Karena, tes ini bagian penting dari seleksi yang harus diikuti semua Bacaleg terdaftar,” kata Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Malang, A. Taufiq Bambang DHT kepada Malang Post, kemarin.
Partai berlambang burung Garuda itu hanya akan mengambil 45 Caleg yang akan didaftarkan ke KPU pada April mendatang. Dari 72 Bacaleg, nantinya akan ada 27 Bacaleg yang tidak lolos. Hanya saja, ditahap seleksi fit and proper tes sudah ada 10 Bacaleg yang gugur. Masih ada 17 Bacaleg lainnya yang akan menyusul tidak lolos.
Mantan anggota DPRD Kota Malang itu tidak merinci secara detail, apakah 10 Bacaleg yang gugur pada tahap awal berasal dari kader atau masyarakat umum yang mendaftar sebagai Bacaleg. Dari 72 Bacaleg terdaftar, 30 orang berasal dari kader partai, sisanya sebanyak 42 orang Bacaleg berasal dari non kader atau masyarakat umum.
“Semuanya ada, baik Bacaleg dari kader dan juga non kader,” ungkapnya.
Hasil dari UMM akan menjadi acuan DPC Partai Gerindra Kota Malang bersama DPD Jatim untuk menetapkan Caleg yang akan didaftarkan ke KPU. Rencananya, hasil fit and proper tes akan keluar lima hari kemudian. Hasil itu akan dibawa ke DPD Partai Gerindra Jatim untuk dilakukan penetapan Caleg yang akan didaftarkan ke KPU lengkap dengan nomer urutnya.
“Dalam penetapan Caleg kami tidak ingin asal-asalan. Semuanya ada pertanggungjawabannya, salah satunya melalui hasil fit and proper test yang digelar hari ini (kemarin, red),” tegasnya.
Ditambahkannya, untuk kuota perempuan 30 persen pun sangat diperhatikan partai berlambang kepala burung Garuda itu. Jumlah Bacaleg di setiap masing-masing daerah pemilihan sudah mencukupi jumlah 30 persen. Selain untuk tingkat Kota Malang, Bacaleg asal Dapil Malang raya yang akan berebut kursi DPRD Jatim dan DPR RI pun banyak. Bacaleg untuk DPRD Jatim Dapil Malang raya sebanyak 16 orang. Sedangkan Bacaleg untuk DPR RI sebanyak 30 orang. (aim)