MALANG - RW-RW di Kelurahan Balearjosari Kecamatan Blimbing begitu antusias menyambut Lomba Kampung Bersinar, yang digelar Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Malang. Apalagi, peranan dari pihak kelurahan sangat besar. Kepedulian tidak hanya dari warganya saja, pihak kelurahan pun juga memiliki kepedulian yang tinggi.
Terbukti, pihak kelurahan mengajak warganya untuk mengikuti pelatihan biopori. Hal ini diungkapkan Ketua Tim Penggerak PKK Kelurahan Balearjosari Nyonya Ardi Nufianto SE kepada tim juri saat melakukan penilaian.
‘’Insya’Allah kita akan mengadakan pelatihan biopori dengan melibatkan pihak sekolah mapun Koramil Blimbing,’’ kata Nyonya Ardi Nufianto SE yang terus mengikuti tim juri saat melakukan penilaian di empat RW di Kelurahan Balearjosari.
Menurutnya, sebenarnya sudah pernah ada pelatihan biopori yang dilakukan salah satu sekolah. Namun setelah mendapatkan bantuan biopori dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) melalui tim juri Lomba Kampung Bersinar, pihaknya kembali mengajak pelatihan.
Warga pun merasa senang ada pelatihan biopori ini. Apalagi, sebagian besar belum mengerti fungsi dan kegunaannya.
Sementara itu tim juri Lomba Kampung Bersinar memberikan contoh pemasangan biopori. Bantuan 15 biopori dari DKP diharapkan bisa diperbanyak lagi. Apalagi, pembuatan biopori ini sangat muda dan tidak memerlukan biaya yang cukup tinggi.
‘’Biopori dari DKP ini hanya stimulant saja. Kami harapkan tidak hanya ditambah tetapi dikalikan. Umpamanya jumlahnya 15 dikalikan 20 sehingga jumlah bioporinya 300,’’ kata Yan Edi Rajab, tim juri dari Bank Sampah Malang (BSM).
Seluruh RW peserta Lomba Kampung Bersinar mendapatkan bantuan 15 biopori. Namun, sebagian RW ada yang sudah memiliki biopori hingga jumlahnya ratusan di wilayahnya.
Saat tim juri melakukan penilaian di wilayah Kelurahan Balearjosari, warganya sangat bersemangat. Banyak perkembangan yang pesat di wilayah kelurahan yang berbatasan dengan Kecamatan Singosari, Kabupeten Malang ini.
Sementara itu, tim juri Lomba Kampung Bersinar dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama terdiri DR. Ir Aniek Iriany MP (Dosen Universitas Muhammadiyah Malang), Aini Chikmawati (PKK Kota Malang), Jon Soeparijono (Malang Post), Yan Edi Rajab (Bank Sampah Malang), Kriswindari (Kader Lingkungan Kota Malang) dan Roni Kuncoro (DKP).
Juri kelompok dua yakni, Prof Dr Ir Tri Poespowati MT (Dosen ITN), Djuwartiningsih (PKK Kota Malang), Marga Nurtantyo (Malang Ekspres/Malang Post), Indra Murjiati (BSM), M Djainul A (Kader Lingkungan), dan Samsul Arief (Dinas Pertanian Kota Malang). (jon)