Akreditasi A Terpenuhi, Kejar Pengakuan Internasional

Author : Humas | Monday, March 31, 2014 12:23 WIB | Malang Post -

Kota Malang lekat dengan predikat Kota Pendidikan. Tak heran jika banyak bermunculan sekolah dan kampus yang memiliki kualitas unggulan dan sarat dengan prestasi jempolan. Di usia Kota Malang ke-100, prestasi demi prestasi pun terus bergulir mulai dari tingkat PAUD hingga pendidikan tinggi. Terbaru, dua kampus di Kota Malang, yakni UMM dan UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki), sukses membawa pulang nilai A dalam Akreditasi Institusi dari BAN-PT.
Nilai A Akreditasi Institusi yang diperoleh Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini sekaligus menjadi kado peringatan Milad ke-50. Karena itu, momentum Dies Natalis ini juga dimanfaatkan untuk mewujudkan mimpi-mimpinya memperkuat institusi dan kualitasnya. 
Pembantu Rektor II UMM, Fauzan, menyebut salah satu langkah UMM berikutnya adalah mengejar pengakuan internasional. “UMM berdiri tahun 1964. Ini berarti UMM telah mengikuti separuh perjalanan Kota Malang yang kini berusia Satu Abad,” ungkapnya. 
Fauzan mengatakan dalam kurun waktu itu UMM telah membuktikan diri sebagai salah satu kampus yang dibanggakan oleh arek-arek Malang. Sebab, tak hanya prestasi yang selalu terdengar oleh mereka, tetapi juga bentuk kampusnya yang unik dan menjadi salah satu ikon Malang sebagai Kota Pendidikan.
Itu sebabnya, UMM akan meningkatkan agar tak hanya masyarakat dalam negeri namun juga dunia internasional melihat Malang sebagai Kota Pendidikan. Salah satu upaya untuk mencapai international recognition itu, lanjut Fauzan, adalah dengan terus menambah minat masyarakat luar negeri studi di UMM. Selain itu lembaga-lembaga internasional yang bonafit juga dijadikan bench mark (perbandingan) untuk memastikan ukuran kualitas sebuah pendidikan tinggi.
Saat ini UMM telah menjadi jujukan bagi mahasiswa asing yang ingin studi di kota Malang. Mereka merupakan mahasiswa reguler, program khusus, internship, maupun pertukaran (exchange). Lebih dari 200 wajah asing bisa dilihat sehari-hari di tiga kampus yang dimiliki UMM.  
Berbagai program yang telah berhasil menjadikan UMM sebagai host kegiatan bagi mahasiswa asing antara lain pertukaran mahasiswa dan dosen dalam program Erasmus Mundus, Pre-Service Training (PST) bagi relawan asal Amerika Serikat (Peace Corps), beasiswa bagi masyarakat Thailand selatan, program beasiswa Darmasiswa, Australian Consortioum “for in-country” Indonesian Studies (ACICIS).
Dalam Erasmus Mundus, misalnya, UMM menerima puluhan mahasiswa dan dosen asing untuk studi di sini. Sedangkan UMM sendiri dapat mengirim mahasiswa dan dosennya ke 21 kampus di tujuh negara Eropa yang masuk di dalam konsorsium. “Semua biaya ditanggung oleh Komisi Uni Eropa,” terang Kepala Biro Kerjasama Internasional UMM, Dr Abdul Haris, MA.
Dalam sebuah kesempatan, rektor UMM Muhadjir Effendy, menegaskan pihaknya akan terus memperkuat international recognition ini. “Tak hanya menjadi jujukan masyarakat luar negeri, UMM berambisi memperoleh pengakuan dari lembaga-lembaga ternama di luar negeri,” ungkapnya.
Setelah tahun-tahun sebelumnya memperoleh predikat Bintang Dua dari QS Stars University Ranking yang berpusat di London, UMM kini berusaha untuk memperkuat pengakuan pada tiap-tiap prodi. Itulah sebabnya, dalam waktu dekat semua ketua Prodi akan diberangkatkan untuk studi banding di berbagai kampus di luar negeri yang terpilih.

من المقطوع: http://www.malang-post.com/pendidikan/84509-akreditasi-a-terpenuhi-kejar-pengakuan-internasional-
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: