MALANG – Arema Indonesia sukses membekuk dua klub Divisi Utama Pengcab PSSI Kota Malang, PS UMM dan PS Armata, pagi (23/3) kemarin. Bertanding tiga babak, klub berjuluk Singo Edan yang beda kelas menang telak 5-0 dari dua klub tersebut. Tiga gol dicetak oleh bomber utama Arema Indonesia, Alberto Goncalves, satu gol oleh Keith Kayamba Gumbs dan satu lagi adalah gol bunuh diri FX Yanuar, defender PS UMM.
Pertandingan ujicoba yang dihelat di Stadion Gajayana, mulai pukul 08.00 WIB tersebut diawali dengan laga antara tim pertama Arema menghadapi PS UMM. Tim pertama Arema berisia Benny Wahyudi, Purwaka Yudi, I Gede Sukadana, Munhar, Qischil Gandrum Minny, Dendi Santoso, Johan Ahmad Farizi, Hendro Siswanto, Keith Kayamba Gumbs dan Christian Gonzales.
Bermain selama kurang lebih 50 menit, pertandingan berlangsung tidak seimbang. PS UMM, langganan peringkat atas Divisi Utama Pengcab PSSI Kota Malang dibikin main setengah lapangan karena gempuran klub berlogo singa tersebut. Aktor utama dalam ujicoba lawan PS UMM tersebut adalah duet Hendro Siswanto dan I Gede Sukadana di lini tengah, yang rajin membagi bola, serta ngotot pressing ketika bertahan.
Tak lama sejak peluit babak pertama dibunyikan, Hendro sudah mengancam menit ketiga. Berawal dari umpan El Loco Gonzales, Hendro melancarkan shooting jarak menengah. Sayang bola melenceng dari mistar gawang PS. Menit 9, pemain gaek Kayamba Gumbs melakukan shooting ke arah kiper, sayang bola melambung jauh.
Dominasi dua gelandang tengah pengangkut air Arema makin terasa begitu pada 15 menit babak pertama berjalan. Selain Hendro, setidaknya dua kali Sukadana melakukan tendangan yang mengancam gawang PS UMM. Menit 16, sontekan bola free kicknya masih menerjang samping atas luar gawang.
Menit 20, pemain ngotot berdarah Bali lagi-lagi melakukan shooting jarak jauh, tapi masih belum mengancam penjaga gawang PS UMM. Terus digempur, akhirnya klub sepakbola milik Universitas Muhammadiyah Malang itu rontok. Menit 38, Berawal umpan plesing Johan Ahmad Farizi dari sisi kiri memotong yang memotong area pertahanan lawan, Kayamba yang berdiri kosong dengan mudah membobol gawang PS UMM. 1-0 Arema memimpin.
Lima menit kemudian, tepatnya menit 43, Qischil Gandrum yang melakukan penetrasi ke arah gawang melakukan shooting yang salah diantisipasi oleh defender PS UMM, FX Yanuar. Bola malah masuk ke gawangnya nya sendiri. 2-0 Arema menjauh. Memasuki babak kedua, hampir seluruh skuad Arema dirombak.
Engelberd Sani, Reza Mustofa, Yericho Christiantoko, Thierry Gathuessi, Dedi Kusnandar, Muhammad Ridhuan, Joko Sasongko, Gilang Ginarsa dan Beto Goncalves masuk ke lapangan untuk bertanding melawan PS Armata, 2 x 30 menit. Purwaka Yudi masih bermain.
Tampaknya, PS Armata jauh lebih kesulitan mengimbangi permainan Arema. PS UMM agak lama kemasukannya, yakni setelah 38 menit. Sementara, baru tiga menit main, Arema sudah membobol gawang PS Armata. Berawal dari umpan Dedi Kusnandar, menit 3, Beto yang menerima umpan tersebut sukses membobol gawang lawan.
Arema unggul 3-0. Sepanjang pertandingan, PS Armata juga dibombardir oleh para punggawa pujaan Aremania tersebut. Menit 6, Joko Sasongko mengancam lewat tendangan bebas yang masih bisa ditangkap kiper PS Armata. Lagi-lagi, menit 10, giliran Dedi Kusnandar yang membuat pemain lawan deg-degan dengan eksekusi tendangan bebas, untung bola tendangan masih bisa tertangkap.
Menit 21, wing back potensial alumnus CS Vise, Yericho Christiantoko beraksi menyisir sisi kiri lapangan. Sukses melakukan penetrasi dari sisi kiri, Yericho memberi umpan matang pada striker gesit, Reza Mustofa yang langsung menyambut bola dengan heading. Sayang sundulannya bisa dimentahkan.
Kelabakan karena terus dibombardir, akhirnya PS Armata kebobolan pada menit 21. Beto berhasil melakukan penetrasi dan mengelabui kiper lawan, sebelum dengan mulus memasukkan bola ke gawang lawan. 4-0 Arema terus menjauh. Setelah itu, peluit babak pertama pun dibunyikan.
Pada babak kedua, empat pemain yang main lawan PS Armata keluar, yakni Purwaka, Reza Mustofa, Engelberd dan Muhammad Ridhuan. Yandi Sofyan, Irsyad Maulana, Hasyim Kipuw dan Egi Melgiansyah masuk ke lapangan. Hampir sama seperti babak pertama, ball possession masih jadi milik Arema.
10 menit peluit babak kedua dibunyikan, Alberto Goncalves lagi-lagi merusak pertahanan PS Armata, mengelabui defender dan kiper lawan, sebelum akhirnya melakukan chip shot lemah namun terukur ke arah gawang yang kosong. Arema unggul jauh 5-0. Hingga peluit berakhirnya pertandingan berakhir, Arema tetap menang 5-0.
Asisten pelatih Satia Bagdja Ijatna menilai, penampilan kemarin pagi masih harus diperbaiki lagi. ”Kita masih gak jalan kerjasama tim dan penetrasi wing play-nya, hasil gak perlu kita lihat, karena ujicoba yang penting adalah mencoba hasil latihan,” terang Satia.(fin/nug)