LATIHAN: Chmelo Roman saat setelah berhasil menguasai bola dari Fariz Bagus di Lapangan UMM, kemarin.
MALANG-Head coach Arema IPL Dejan Antonic sepertinya harus bekerja ekstra untuk menyiapkan skuadnya menghadapi kompetisi Indonesia Premier League (IPL). Apalagi, selain masih belum ada kabar mengenai training center (TC) dari manajemen, larangan belum bisa digunakannya Stadion Gajayana untuk sementara waktu, juga membuat Dejan harus mengurungkan beberapa rencananya menggelar partai uji coba.
“Belum bisa digunakannya Gajayana secara otomatis tidak bisa juga melakukan uji coba. Karenanya, untuk sementara hanya melakukan latihan bersama. Baik itu fisik dan teknik,” kata Dejan seusai memimpin latihan di Lapangan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), kemarin sore.
Karena tidak bisa uji coba, Dejan menjelaskan, skuadnya kini tengah memastikan kabar terakhir dari tawaran yang dikirimkan tim Divisi Utama ISL, Persik-Kediri dan Deltras Sidoarjo.
“Untuk Deltras, mereka tidak menerima tawaran uji coba. Alasannya, saya kurang tahu. Namun kalau penyebabnya adalah IPL dan ISL, tentu manajemen Deltras bisa memilah baik dan buruk. Ini untuk tim, bukan untuk siapa-siapa. Karenanya, tinggal memastikan yang uji coba melawan Persik-Kediri. Karena ada kabar memang gagal,” tambah pelatih asal Serbia ini.
Jika memang gagal, tambah Dejan, program latihan sesuai rencana cadangan pun sudah disiapkan. Setidaknya, sejumlah pemain akan main game sendiri dengan memanfaatkan seluruh lapangan. Kondisi itu, sebagaimana latihan Selasa (22/1) lalu di Lapangan Agrokusuma-Kota Batu.
“Kalau memang tidak bisa uji coba, ya tidak apa-apa. Karena selain program A, saya juga sudah memiliki program B. Yang intinya, seluruh pemain nanti akan melakukan pertandingan sendiri seperti yang kemarin dilakukan. Mudah-mudahan, ini juga efektif,” ungkap Dejan. (sit/jon)