MALANG - Kondisi lingkungan di RW 04 Kelurahan Rampal Celaket, jauh berbeda dengan penilaian-penilaian sebelumnya di Lomba Kampung Bersinar yang digelar Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Malang. Banyak perubahan yang ada di wilayah ini baik penghijauan, tanaman toga, maupun Bank Sampah Malang (BSM)-nya.
Jika di penilaian tahap pertama lalu, wilayah ini masih belum gabung BSM. Namun jelang penilaian tahap kedua, warga sudah gabung dan langsung tancap gas. Terbukti, hasil kerajinan daur ulang dari barang-barang bekas cukup banyak.
‘’Alhamdulillah jika di penilaian tahap pertama lalu kami belum memiliki BSM, sekarang ini sudah gabung. Bahkan dengan dukungan pak lurah, BSM kami sudah memiliki gerobak sampah,’’ kata Ketua RW 04 Sodikin kepada tim juri saat melakukan penilaian.
Warga setempat pun sangat mendukung keberadaan BSM ini. Terbukti, barang-barang yang ditransaksikan cukup banyak. Selain itu mereka sudah memiliki gudang sendiri untuk menyimpan sampah kering.
Yang menarik di RW ini adalah kerajinan daur ulang. Warga memanfaatkan botol minuman bekas sebagai tempat cetakan kue. Hasilnya pun cukup bagus tak jauh bedah dengan kue-kue yang dipasarkan.
Penghijauan di wilayah ini juga tidak diragukan lagi. Tanaman pergolanya cukup rindang dan banyak. Warga setempat juga membangun saluran air khusus untuk menyirami tanaman. Jika kemarau tiba, warga tidak repot-repot harus menyirami tanamannya. Cukup memutar kran, air bisa menyirami air di seluruh gang tersebut.
Sedangkan di RW 02, 05 dan 06 Rampal Celaket masih perlu ditingkatkan lagi peranan masyarakat. Sementara itu, tim juri Lomba Kampung Bersinar dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama terdiri DR. Ir Aniek Iriany MP (Dosen Universitas Muhammadiyah Malang), Aini Chikmawati (PKK Kota Malang), Jon Soeparijono (Malang Post), Yan Edi Rajab (Bank Sampah Malang), Kriswindari (Kader Lingkungan Kota Malang) dan Roni Kuncoro (DKP).
Juri kelompok dua yakni, Prof Dr Ir Tri Poespowati MT (Dosen ITN), Djuwartiningsih (PKK Kota Malang), Marga Nurtantyo (Malang Ekspres/Malang Post), Indra Murjiati (BSM), M Djainul A (Kader Lingkungan), dan Samsul Arief (Dinas Pertanian Kota Malang).