TAMBAH JAM TERBANG: Pemain pelapis Arema Indonesia harus sering menggelar latih tanding.
MALANG-Jomplangnya kualitas pemain inti dan pelapis sangat terlihat saat Arema melakoni partai uji coba, Sabtu (23/3) lalu. Dalam laga uji coba menghadapi PS UMM dan PS Armata di Stadion Gajayana tersebut, sebagian besar pemain dianggap mengalami degradasi performa. Tim pelatih Singo Edan tak memungkiri kinerja pemain pelapis cukup merosot.
Minimnya jatah bermain alias minutes play dianggap sebagai biangnya. Karena jarang diturunkan, mereka yang selama ini lebih sering menghangatkan bangku cadangan tidak bisa mengeksplorasi kemampuan terbaiknya. Bila dibiarkan berlarut-larut, tentu hal ini bakal berdampak negatif bagi tim. Pasalnya, kebijakan rotasi menjadi kebutuhan mutlak dalam tim yang berlaga di kompetisi seketat Indonesia Super League (ISL).
Tak ingin menjadi boomerang, tim pelatih Arema lantas menggagas program internal game bagi Irsyad Maulana dkk. Harapannya, lewat latih tanding tersebut para pemain yang selama ini kerap menjadi pelapis bisa merasakan atmosfer laga yang selama ini jarang mereka dapatkan.
“Salah satu caranya kita maksimalkan internal game,” terang head coach Arema, Rahmad Darmawan (RD).
Sedianya, pagi ini RD bakal menguji armada tempurnya dalam sesi internal game. Besar kemungkinan, pemain yang selama ini jarang tampil bakal mendapat porsi waktu lebih banyak untuk merasakan atmosfer permainan sekaligus menunjukkan kualitasnya di hadapan tim pelatih.
“Kita sadari kalau beberapa pemain jarang mendapat kesempatan turun. Dari internal game inilah nanti bisa kita lihat perkembangan mereka,” lanjut pelatih berusia 46 tahun ini kepada Malang Post.
Mereka yang selama ini jarang mendapat kesempatan bermain penuh diantaranya dua penjaga gawang Kadek Wardana dan M Natshir, Benny Wahyudi, Johan Ahmad Farisi, Yericho Christiantoko, Joko Sasongko, Dedi Kusnandar, Reza Mustofa, Engelberd Sani, Irsyad Maulana, Qischil Gandrum Minny dan M Ridhuan.
Dengan enam pertandingan tersisa di putaran pertama musim ini, masih ada kesempatan bagi mereka untuk membuktikan diri layak mengisi starting eleven tim pujaan Aremania. Sederetan laga terbentang pasti menyisakan problem akumulasi kartu maupun cedera yang membuat langganan starter absen. Maka, opsi rotasi menjadi hal realistis dalam skuad bertabur bintang seperti Arema. (tom/jon)