Berkaca pada KH Ahmad Dahlan

Author : Humas | Wednesday, October 02, 2013 12:51 WIB | Malang Post -

MALANG – SD Muhammadiyah 9 memberi perhatian khusus kepada ekskul hizbul wathan yang dimiliki sekolah tersebut. Pasalnya, ekskul tersebut merupakan kebanggaan dan ciri khas yang tak banyak dimiliki sekolah lain, bahkan di sekolah Muhammadiyah. Hal ini dibeberkan oleh Kaur Kesiswaan SD Muhammadiyah 9, Arip Hidayat, kepada Malang Post kemarin (2/10). 
Arip mengatakan, ekskul ini diwajibkan untuk semua siswa kelas III-V di SD Muhammadiyah 9 dengan pelatih yang berbeda di masing-masing kelas. Latihan yang dilaksanakan setiap Sabtu 09.00 hingga 10.10 WIB tersebut lebih lama dibanding latihan untuk ekskul lain.
“Untuk pelatihnya pun tidak mudah menemukan yang benar-benar pakar. Saat ini kami beruntung dapat mendatangkan tim yang ahli di bidangnya dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan Universitas Negeri Malang (UM),” terangnya.
Secara garis besar, ekskul hizbul wathan memiliki kegiatan yang tidak jauh berbeda dengan pramuka yang diwajibkan oleh pemerintah. Untuk itu, agar siswa tidak bosan, pelatih memberikan variasi-variasi yang menarik di beberapa kegiatan. Misalnya dengan lagu-lagu yang berbeda dan game-game bertema agama yang tidak ada di ekskul pramuka. Namun, ada materi-materi khusus kemuhammadiyahan yang harus dikuasai siswa. Materi tersebut tak hanya cukup diterangkan, tapi juga langsung diiringi praktik yang biasanya berupa outbond. Hal ini lah yang dikatakan Arip tidak dikuasai banyak orang. 
“Sebagai kader KH Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah yang tangguh, siswa SD Muhammadiyah 9 harus menguasai kepanduan kemuhammadiyahan. Saat ini sudah jarang siswa yang memepelajari secara mendalam sejarah, sepak terjang tokoh, dan ajaran-ajaran yang dibawa KH. Ahmad Dahlan. Padahal, ajaran beliau tentang kesalihan dan budi pekerti tidak lekang oleh zaman,” terangnya.
Semaphore dan tali temali juga diajarkan dalam bentuk yang berbeda dengan pramuka. Penyampaiannya pun tidak hanya melatih keterampilan siswa, tapi juga nilai-nilai filosofis keagamaan dan budi pekerti yang berdasar pada ajaran muhammadiyah. Dengan ditekankannya ekskul tersebut, Arip mengaku mendapat apresiasi dari jajaran pengurus Muhammadiyah. Arip berharap, dengan ekskul ini SD Muhammadiyah 9 dapat melahirkan kader-kader muhammadiyah yang kuat secara akidah dan budi pekerti. 
“Dari pimpinan pusat Muhammadiyah, ekskul ini memang wajib dimiliki. Di sekolah kami, bukan hanya wajib dimiliki tapi wajib dikuasai. Kami yakin,dengan keterampilan dan wawasan hizbul wathan, siswa dapat menyiapkan diri menjadi anak, remaja, dan pemuda yang berilmu dan bermental seperti KH Ahmad Dahlan,” tegasnya mengakhiri wawancara tersebut.

من المقطوع: http://www.malang-post.com/pendidikan/74369-berkaca-pada-kh-ahmad-dahlan
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: