Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) tahun ini memberikan penghargaan khusus untuk Lomba Ketua Program Studi (Prodi) Berprestasi. Di tingkat Kopertis Wilayah VII, Ketua Program Studi (Prodi) Teknik Elektro Fakultas Teknik (FT) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Ir Diding Suhardi, MT, terpilih sebagai Kepala Prodi Berprestasi. Prestasi ini membawa dosen muda UMM ini masuk ke finalis seleksi Kaprodi Berprestasi tingkat Nasional di Jakarta bulan mendatang.
“Kita bersyukur karena mulai tahun ini Depdiknas mengapresiasi prestasi Kepala Prodi. Mudah-mudahan ajang ini memacu motivasi para Kepala Prodi untuk bekerja lebih baik lagi,†terang Pembantu Rektor I UMM, Prof Dr Sujono 
kepada Malang Post.
Sebelumnya Diding dinyatakan lolos sebagai Kaprodi berprestasi di UMM dan memperoleh penghargaan dari rektor Dr Muhadir Effendy, MAP. Penghargaannya diberikan bersamaan dengan penyerahan penghargaan Dosen, Karyawan dan Mahasiswa Berprestasi pada peringatan hari Pendidikan Nasional 2 Mei lalu.
Sujono mengatakan, keberhasilan Diding mewakili UMM dan akhirnya mewakili Kopertis tak luput dari perhatian UMM dalam meningkatkan kapasitas manajerial kepala-kepala Prodi. Di UMM, menurutnya, Ketua Prodi adalah ujung tombak otonomi akademik yang harus bisa menjadi manajer dalam pengelolaan pengajaran dan pembimbingan mahasiswa.
Diding adalah dosen Teknik Elektro yang tak pernah berhenti berinovasi. Temuan-temuannya sangat bermanfaat bagi pengembangan program studi maupun universitas. Perhatiannya pada inovasi energi alternatif melalui solar cell, menjadikannya sebagai dosen yang tak hanya bisa bicara teori. Para mahasiswa merasa, dengan Diding seperti diajarkan sebuah dunia nyata yang sarat akan ilmu.
“Saya bersyukur karena UMM memberi peluang berkarya yang sebesar-besarnya kepada para Ketua Prodi. Ini sebagai konsekuensi dari Sentralisasi Administrasi dan Desentralisasi Akademik (SADAK) yang diterapkan UMM. Semua Kaprodi bisa melakukan inovasi akademik di tingkat jurusan masing-masing,†kata Diding.
Sebelum akhirnya dinyatakan sebagai pemenang, Diding diseleksi oleh tim Kopertis. Mereka adalah para pakar yang terdiri dari Prof Dr Nadjadi Anwar MSc, Prof Dr Tatik Suryani MM dan Prof Dr V Rudi Handoko MS. Diding memperoleh skor nilai tertinggi 299, jauh di atas urutan kedua yang diraih Dr Ir Sri Rahayu Djatimurti Rita Hanafie, MP dari Agribisnis Uwiga Malang yang meraih nilai 238.
Diding bukan satu-satunya prestasi UMM bulan ini. Setelah meraih Anugerah Kampus Unggul (AKU), selain Diding sebagai Ketua Prodi terbaik, UMM juga meloloskan finalis nasional Kontes Robot Indonesia (KRI) 2009. Robot bernama Zhafarul Zero Hepta bersama robot UMM lainnya, Ilmoza yang masuk finalis Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) 2009, akan bersaing melawan puluhan robot karya universitas lainnya.
Tak hanya itu, tim debat bahasa Inggris UMM juga masuk finalis tingkat nasional. Meski sebagai juara II tingkat Kopertis Wilayah VII, Helmia Asyathri dan Diah Kurniati, keduanya mahasiswa FISIP, berhak masuk final tingkat nasional ke Jakarta.