School Farming SMKN 10 Malang
MALANG – Usaha SMKN 10 Malang dalam mewujudkan School Farming mendapat perhatian para pemerhati lingkungan. Setelah resmi menggandeng Fakultas pertanian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan Kelompok Pertanian Pesona Kampung Organik Wonokoyo, SMK Negeri 10 Malang kembali mendapatkan dukungan, yakni Dinas Pertanian Kota Malang.
Kemarin, Kepala Balai Penyuluh Pertanian Kota Malang (BPPKM), Haryanto mengunjungi lokasi pertanian di SMKN 10 Malang. Tidak sendirian, kepala BPPKM Malang ditemani salah satu pengurus kelompok pertanian pesona Organik Wonokoyo Malang, Misnari. Kelompok pertanian binaan Dinas pertanian organik yang menjuarai lomba kampung pertanian tahun ini.
“Kami membicarakan sejumlah program dengan beliau untuk mengembangkan wirausaha pertanian di SMKN 10 Malang, Kepala BPPKM kami daulat untuk melakukan penanaman di areal SMK Negeri 10 malang,” tutur Wahyu Prasadja S Pd, Waka Humas SMKN 10 Malang, kepada Malang Post.
Di school farm, Haryanto mencampur sendiri pupuk serta tanah sambil memberi arahan di hadapan puluhan siswa yang tergabung dalam Himpunan Siswa Penggerak Pertanian (HSPP) SMKN 10 Malang. “Kepala BPPKM sangat tertarik dengan usaha SMKN 10 Malang dalam memberikan ketrampilan pertanian bagi para siswa. Itu merupakan apresiasi bagi kami,” lanjut Wahyu.
Lebih lanjut, pria yang murah senyum ini menyatakan akan memberikan pembinaan kepada calon wirausahawan muda SMKN 10 Malang dalam mengembangkan ketrampilannya di Bidang pertanian. Ia juga mengatakan, program ini adalah nilai plus bagi calon teknokrat yang akan datang. Sebab, selain mampunyai kompetensi sesuai dengan bidang yang dipelajari sekolah, siswa juga mempunyai keterampilan pertanian. Hal ini sejalan dengan usaha pemerintah untuk mewujudkan ketahanan pangan, terlebih di Kota Malang, khususnya di daerah Tlogowaru yang mempunyai potensi pertanian luar biasa untuk dikembangkan. Hal serupa disampaikan oleh Misnari, penggiat pertanian organik di Wonokoyo.
“School Farm yang sedang diprogramkan di SMKN 10 Malang ini kami harapkan akan memunculkan wirausahawan muda dalam bidang pertanian. Sangat banyak potensi yang bisa dikembangkan oleh calon lulusan apabila mereka mau menekuni usaha ini,” tutur Misnari.
Pada kesempatan itu, Misnari berjanji akan menularkan pengetahuan tentang pertanian kepada siswa SMKN 10 Malang. “Apabila ada lebih banyak sekolah yang memprogramkan wirausaha pertanian ini, dengan asumsi satu siswa satu pohon di masing-masing sekolah, bisa kita bayangkan berapa jumlah pohon yang akan dihasilkan oleh sekolah di Kota Malang. Sudah saatnya program satu siswa satu pohon diterapkan di Kota Malang,” tandas Wahyu.