MALANG - Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Dr Muhadjir Effendy, MAP, mendorong agar sekolah-sekolah yang menjadi mitra kerjasama Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) melibatkan semua pihak. Bukan hanya kepala sekolah, semua guru pun harus dilibatkan agar kerjasama berlangsung efektif.
“Kerjasama ini harus dapat memperkuat model pendidikan profesi guru yang tepat,” kata rektor usai menyaksikan penandatanganan naskah kerjasama antara FKIP UMM dengan 65 sekolah tingkat SD, SMP dan SMA, se - Malang Raya, Selasa (22/4/14) lalu.
Ditambahkannya, UMM tidak mengenal kerjasama hanya untuk formalitas administrasi saja melainkan harus bersungguh-sungguh. Untuk itu kedua pihak harus mengimplementasikan sebaik-baiknya. Hubungan antara mahasiswa magang dengan guru pembimbing diharapkan terjalin secara intens agar transformasi pengalaman pembelajaran berlangsung efektif.
Dalam naskah kerjasama FKIP UMM dengan sekolah-sekolah ini antara lain disebut dalam bidang pemagangan. Mahasiswa FKIP memperoleh mata kuliah Magang I hingga III yang harus ditempuh di sekolah-sekolah selama satu hingga tiga minggu.
Dekan FKIP UMM, Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes, menerangkan meski selama ini sudah berjalan di lapangan, baru kali ini kerjasama ini diwujudkan secara tertulis dan formal. Hal ini untuk memperkuat ikatan dan kepastian hukum dengan sekolah mitra.
“Selain untuk pemagangan mahasiswa, kerjasama ini merupakan salah satu implementasi Tri Darma Perguruan Tinggi, seperti untuk penelitian dosen atau mahasiswa, serta program pengabdian masyarakat. Di sisi lain UMM dapat menjadi Pembina bagi guru untuk membantu penulisan karya ilmiah,” kata Ponco usai menandatangani MoU disaksikan Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang dan Rektor UMM.
Penandatangan MoU secara simbolis dilakukan oleh perwakilan sekolah. Di tingkat SD diwakili oleh Kepala SDN 8 Dau, pada tingkat SMP, diwakili oleh Kepala SMPN 3 Malang, tingkat SMA diwakili oleh Kepala SMAN 3 Malang.