Futsalnya Amerika Populer di Malang

Author : Humas | Tuesday, December 02, 2014 12:58 WIB | Malang Post -

KOMUNITAS yang gemar olahraga makin menjamur di Malang. Salah satunya adalah ‘Flag Football Malang’. Komunitas yang beranggotakan anak muda ini baru berusia tiga tahun. Tepatnya terbentuk pada 20 November 2011 lalu.
Kendati belum populer, namun komunitas ini sangat digemari anak muda. Apalagi mereka yang doyan berolahraga. Komunitas ‘Flag Football Malang’ ini baru kali pertama ada di Kota Malang. Namun di kota-kota lain seperti Surabaya, Jogyakarta, Jakarta dan Bandung sudah lama ada, bahkan sudah cukup populer.
Terbentuknya komunitas ini berawal dari obrolan dua anak muda yang kenal lewat media social facebook yang dilanjut dengan pertemuan (kopi darat). Radya Mahardika dan Muhammad Faris. Keduanya adalah mahasiswa Universitas Brawijaya Malang. Radya warga asli Malang, sedangkan Muhammad Faris berasal dari Jakarta.
Mereka awalnya mengobrol ringan seputar olahraga Flag Football. Karena tertarik, apalagi di Malang belum ada, keduanya kemudian sepakat untuk membentuk olahraga ini.
“Faris yang memberikan teknik bagaimana cara bermain Flag Football. Karena sebelumnya, saat masih SMA ia pernah tergabung dalam tim Flag Football di Jakarta,” terang Tito Nugraha Pangestu, Ketua Flag Football Malang.
Flag Football merupakan sebuah variasi dari permainan American Football atau bisa juga disebut “futsal” nya American Football.  Flag football adalah permainan sejenis American football tetapi tanpa menggunakan Tackle.
Peralatan di Flag Football sangat berbeda dengan American Football.Yang harus di gunakan hanya baju kaos atau olahraga serta bendera yang diikatkan di pinggang.Tidak perlu helm dan Protective Gears karena tanpa Tackle. Peraturan Flag Football di Indonesia di keluarkan oleh IFFA ( Indonesian Flag Football Association).
Jumlah pemain untuk Flag Football ini, berjumlah minimal 6 orang dan maksimal 8 orang. Sementara untuk permainan American Football berjumlah 11 orang. Serta dengan minimal 3 offensive line (OL). Waktu pertandingan 2 x 25 menit atau 2 x 20 menit. Lapangan berukuran 80 x 40 meter.
American Football biasanya dimainkan dengan cara menghentikan pembawa bola  sang pembawa bola harus dijatuhkan dengan cara ditabrak atau dengan full kontak fisik. Sedangkan di Flag Football , untuk menghentikan pembawa bola cukup dengan menarik flag/bendera yang berada di samping kanan, kiri , dan belakang pinggang pembawa bola.
Cara bermain flag football itu sendiri cukup mudah dipahami, untuk mencetak skor, pemain dari tim offense harus menerima pass yang dilemparkan atau membawa lari bola yang diberikan sampai ke endzone tim defense.  Sedangkan tim defense mencegah tercetaknya skor yang dibuat oleh tim offense.
“Permainan ini sangatlah menarik karena selain tidak banyak terjadi kontak fisik dan tidak membutuhkan biaya yang banyak,  semua orang dapat bermain Flag Football. Bahkan, cukup banyak pemain dari berbagai kalangan dan semua postur tubuh. Bahkan adau pula dua pemain perempuan yang sampai saat ini rutin mengikuti latihan Flag Football bersama,” terang mereka. (agp/oci)

Terbuka Untuk Semua Kalangan

KETIKA komunitas ini terbentuk, awalnya hanya delapan orang saja yang tergabung. Namun dua bulan kemudian, setelah dikenalkan dengan menyebarkan brosur, banyak yang tertarik dan mulai bergabung. Tidak hanya mahasiswa dari Universitas Brawijaya saja, tetapi juga ada mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), bahkan pelajar SMA.
“Sebetulnya kalau secara keseluruhan, jumlah anggota yang tergabung dalam Flag Football Malang sangat banyak. Tetapi yang saat masih aktif ikut latihan ada sekitar 40 orang. Dan saat ini sudah terjadi tiga kali perubahan kepengurusan,” ungkap Divisi Kepelatihan, Daniel Efraim yang juga dibenarkan Wakil Ketua Flag Football Malang, Toufan Dharmawan.
Semua orang, kata mereka, bisa tergabung dalam komunitas Flag Football Malang. Baik tua, muda, berbadan kurus ataupun gemuk, bisa bergabung. Karena Flag Football Malang ini, sama sekali tidak ada persyaratan khusus, hanya yang tergabung dalam anggota harus sering ikut latihan.
Waktu latihan komunitas Flag Football Malang ini, dalam sepekan mengagendakan dua kali latihan. Yaitu pada hari Rabu pukul 15.00 serta pada Sabtu pukul 14.00. Tempatnya menggunakan lapangan Rektorat Universitas Brawijaya Malang. (agp/oci)


 
Belum Miliki Pelatih, Belajar dari Video

USIA komunitas ini memang baru tiga tahun, namun Flag Football Malang sudah beberapa kali ikut ternamen. Mulai dari turnamen Merdeka Bowl di Jakarta yang merupakan event paling bergengsi. Event lainnya adalah Nasional Frendly Games hingga Collegebowl.
“Nasional Frendly Games, adalah sebuah turnamen yang lokasinya berpindah. Sebelumnya bertempat di Bandung, Jogyakarta serta Semarang,” ujar Tito Nugraha Pangestu, Ketua Flag Football Malang.

Malang pernah pula menggelar kejuaraan yakni Collegebowl. Tahun lalu, turnamen tersebut kali pertama diadakan di Malang.

”Selain mengikuti turnamen, kami juga sering melakukan uji coba dengan tim Flag Football dari Jogyakarta, Surabaya serta Sidoarjo. Waktunya setiap empat bulan sekali,” jelas Tito.
Dari beberapa kali mengikuti turnamen tersebut, memang Flag Football Malang sama sekali belum merasakan juara. Tetapi untuk target 2015 nanti, tim komunitas Flag Football Malang, menargetkan untuk menjadi juara. Terutama turnamen Merdeka Bowl yang merupakan turnamen paling bergengsi untuk olahraga ini.
Segala persiapan untuk bisa menjadi juara, sudah dipersiapkan sejak saat ini. Mulai menambah jadwal latihan dan pertemuan rutin. Nantinya pada awal tahun 2015 juga akan sering melakukan uji coba. Ini mengingat banyaknya anggota yang mulai bergabung dalam Flag Football.
“Selama ini kami memang tidak memiliki pelatih khusus. Tetapi kami selalu sharing dengan Faris serta Wira, yang sama-sama dari Jakarta dan pernah tergabung dalam tim Flag Football,” bebernya.
Selain itu, mereka juga selalu melihat metode dari beberapa video tentang pertandingan Flag Football di luar negeri.
”Dari video tersebut langsung kami pelajari teknik bermainnya. Setelah menguasai teknik, pada latihan hari Sabtu, kami melakukan simulasi game melawan teman sendiri,” paparnya.
Kedepannya, mereka juga akan berjuang untuk lebih memajukan olahraga ini. Bagaimana Flag Football ini, bisa menjadi olahraga yang digemari anak muda. Khususnya pelajar SMA ataupun SMK, sehingga bisa menjadi kegiatan ekstrakurikuler.
“Yang saat ini sudah menjadikan olahraga ini sebagai kegiatan ekstrakurikuler adalah di SMA Negeri 1 Malang. Tetapi nantinya kami berharap supaya bisa diikuti sekolah lainnya,” jelas Daniel.
Selama melakukan kegiatan, biaya operasional untuk latihan ataupun mengikuti turnamen berasal dari dana para anggota. Sebab setiap bulannya, anggota selalu mengumpulkan uang untuk mengisi kas. Uang yang terkumpul pada kas itulah, yang digunakan untuk biaya kegiatan komunitas Flag Football Malang.

من المقطوع: www.malang-post.com/serba-serbi/komunitas/95779-futsalnya-amerika-populer-di-malang
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: