Gelar Battle Band Indie dan Home Band Ikabama

Author : Humas | Wednesday, June 06, 2012 20:38 WIB | Malang Post -

MALANG – Ikabama (Ikatan Band Mahasiswa) Universitas Muhammadiyah Malang sukses menggelar event musik tahunan Unity In Diversity 2, Selasa malam.  Rangkaian even yang dimulai sejak Selasa pagi itu menampilkan berbagai hiburan. Malam harinya, battle band antara homeband Ikabama dan band indie lokal Jatim juga memanaskan tempat penyelenggaraan, yakni UMM Dome.
Ketua panitia Unity In Diversity 2, Wildan Luqi Febriansyah mengungkapkan, ada banyak acara yang disajikan oleh panitia. “Pagi mulai jam 9 sampai jam 4 ada band festival, jam 4 sampai jam 6 ada bmx, dancer dan fotografi. Sedangkan battle band digelar pukul 7 sampai 11 malam,” terang Wildan kepada Malang Post.
Acara battle band yang dibuat oleh panitia Unity In Diversity paling menarik perhatian para mahasiswa dan pecinta musik. Pasalnya, homeband Ikabama akan diadu dengan band band indie lokal Malang. Ada 8 band yang saling beradu style dan kemampuan bermusik di UMM Dome.
“Empat band dari Ikabama, tiga band dari temen-temen indie lokal malang, satu band dari indie nasional asal Surabaya, yakni Blingsatan,” ungkap mahasiswa jurusan sastra Indonesia semester 2 itu. Tampil pertama membuka battle band, Hipnotize dari Ikabama diadu dengan Get Panic dari kalangan band indie Malang.
Setelah itu, Uncle Bob yang beraliran Reggae menunjukkan genre musik ala Bob Marley, diadu dengan Natural Sunrise. Paradigma yang beraliran musik cadas pun menghentak penonton yang datang di Unity In Diversity. Seakan tak ingin kalah, band indie lokal Malang beraliran Death Metal, Imperium menggebrak lewat permainan musik penuh distorsi dan vokal khas musik underground.
Setelah para headbanger menikmati musik death metal, Kriminal yang beraliran Pop Punk memanasi panggung sebelum band bintang tamu utama tampil, yakni Blingsatan. Wildan pun mengungkapkan, acara ini digelar karena ingin menunjukkan kepada publik bahwa musik itu sangat luas dan memiliki berbagai macam genre.
“Musik itu gak cuma ngikutin pasar. Yang tampil di acara ini banyak, mulai dari metal, reggae, pop punk sampai birth pop. Jangan cuma tahu musik pasar aja. Kalau boyband naik daun, ndengerin boyband semua, melayu naik daun, ndengerin melayu semua,” tegas Wildan.
Ia pun berharap, lewat event Unity In Diversity 2 tersebut masyarakat bisa tahu bahwa Malang mempunyai banyak aliran musik yang juga digandrungi, bukan band-band populer yang ditampilkan di televisi saja.(fin/sir/nug)

من المقطوع: http://www.malang-post.com/tribunngalam/48430-gelar-battle-band-indie-dan-home-band-ikabama
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: