MALANG - Pengumuman Ujian Nasional (UN) SMA baru akan dilaksanakan akhir Mei mendatang, namun sedikitnya 6000 siswa SMA telah mendaftar Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Diantaranya 4000 siswa mendaftar di jalur undangan, sekitar 2000 siswa mendaftar di jalur online dan sekitar 900 orang mendaftar langsung ke kampus putih.
“Kami baru membuka pendaftaran gelombang pertama tapi jika ditotal semua sudah mencapai 6000 lebih pendaftar,” ungkap Kepala Humas UMM, Nasrullah M.Si kepada Malang Post.
Jalur undangan UMM sudah ditutup pada 12 April dan pengumumannya pada 3 Mei. Yang lulus jalur ini mendapat beasiswa bebas SPP dan potongan 50 persen khusus untuk Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES). Pendaftaran jalur reguler sudah dibuka hingga 10 Mei dan pelaksanaan tes pada 12 Mei. Gelombang ke-dua dan ke-tiga akan dibuka setelah jalur reguler namun tidak untuk semua jurusan.
Nasrullah menuturkan UMM kini semakin memantapkan diri sebagai pilihan pertama dan utama calon mahasiswa. Hal ini tak lepas dari pandangan masyarakat yang mulai berubah untuk melihat kualitas daripada status negeri atau swasta.
Ada setidaknya lima alasan calon mahasiswa memilih UMM. Berdasarkan penelurusan tim wawancara Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB), masyarakat kini cenderung memilih kualitas sebuah universitas. Inilah lima alasan yang terangkum.
Pertama, pengakuan akreditasi baik institusi maupun program studi. Saat ini UMM menyandang nilai A untuk akreditasi institusi dari BAN-PT. Sedngkan semua prodi, kecuali yang baru dibuka, semua terakreditasi, sebagian besar A, sebagian lainnya B dan sedikit yang C. Akreditasi adalah ukuran standar, untuk PTN dan PTS, jadi dapat dijadikan rujukan kualitas sebuah perguruan tinggi.
Selain itu, UMM juga memperoleh pengakuan Bintang Dua dari QS Stars University Ranking dari sebuah lembaga pemeringkatan internasional bermarkas di London. Hal ini diperkuat juga dengan pengakuan Kopertis VII yang menempatkan UMM sebagai universitas paling unggul sejak tahun 2008 hingga 2013 sehingga memperoleh Anugerah Kampus Unggul (AKU) Kartika.
Kedua, UMM adalah kampus multikultural, memiliki mahasiswa yang sangat beragam, baik dari dalam maupun luar negeri. Hampir seluruh daerah di Indonesia dan 22 negara ada di sini. Ini membuat mahasiswa dapat bertukar budaya secara baik dalam membentuk karakteristik dan pergaulan global.
Ketiga, kampus UMM memiliki suasana yang sejuk dengan panorama yang sangat indah. Letaknya dikelilingi pegunungan dan dibelah sungai Brantas membuat kampus ini nampak sangat elok. Suasana ini ditunjang dengan bentuk lanscape bangunan yang tertata, membuat suasana belajar dan diskusi sangat kondusif. Apalagi, di area kampus diberlakukan area bebas asap kendaraan bermotor dan rokok. Sebaliknya kampus menyediakan ratusan sepeda pancal untuk mobilitas di dalam kampus.
Keempat, kuliah di UMM dapat menikmati fasilitas jauh lebih besar daripada jumlah yang dibayarkan. Fasilitasnya lengkap, namun tidak harus membayar mahal. Walau kampus swasta, uang kuliah di UMM dapat ditekan karena telah berhasil mengembangkan unit bisnis yang dapat mensubsidi biaya mahasiswa. Selain itu unit bisnis tersebut dapat menjadi laboratorium bisnis dan iklim kewirausahaan yang kondusif yang dikelola dengan penuh amanah.
Kelima, UMM selalu membuat inovasi baru, selalu ada yang baru dan tidak mudah ditiru kampus lain. Inovasi tersebut memacu iklim kompetisi di kalangan mahasiswa dan dosen, dan menjadikan motivasi belajar dan aktivitas di sini dipacu untuk menjadi yang terbaik. Meski demikian, toleransi dan rasa humanis tetap terjaga dengan baik karena UMM memiliki aturan yang tegas bagi siapa saja yang melanggar aturan, serta reward yang cukup baik bagi siapa saja yang berprestasi.
Tentu saja masih banyak alasan lainnya. Tetapi lima alasan itulah yang paling banyak ditemukan baik dari pendapat alumni, mahasiswa maupun calon mahasiswa.