MALANG- Pertunjukan wayang kulit dengan lakon Pandawa Ngaji menyemarakkan perayaan 100 tahun Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kemarin. Berdakwah lewat seni yang dikenalkan Muhammadiyah ini pun mendapat apresiasi dari Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur (Jatim), Syaifullah Yusuf yang kemarin menghadiri acara tersebut.
“Ini adalah bentuk inovasi dakwah, sebab dalang itu sama dengan guru yang artinya ngudal piwulang,” ungkapnya.Gus Ipul panggilan akrab Syaifullah Yusuf berpesan tiga hal kepada Muhammadiyah dalam perjuangannya. Yaitu syukur kepada Allah, inovasi dan rukun. Tiga hal ini disingkat oleh Wagub menjadi SRI. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) ini menegaskan di Indonesia NU saja tidak cukup dan perlu kehadiran organisasi seperti Muhammadiyah. “Lihat saja gunungan yang menjadi simbol Muhammadiyah ini warnanya biru dan dibaliknya ada warna hijau,” guraunya ketika memegang gunungan yang menyimbolkan Muhammadiyah.
Pertunjukan wayang kulit dalam peringatan satu abad Muhammadiyah di DOME UMM kemarin memang cukup istimewa. Dalangnya adalah wakil ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Prof. Dr. Imam Rohbandi. Pewayangan ini menceritakan tentang sejarah dibentuknya Muhammadiyah. Menurut informasi yang dihimpun Malang Post, Imam Rohbandi selama ini memang sengaja mendidik sejumlah seniman ludruk dan wayang untuk melakonkan cerita-cerita Islami. Diantaranya yang hadir kemarin adalah Topan dan Pendik.
Perayaan 100 tahun Muhammadiyah digelar serempak di seluruh daerah kemarin. Di Malang, perayaan dipusatkan di UMM. Acara yang dihadiri sekitar 12 ribu warga Muhammadiyah dari berbagai daerah itu juga diisi dengan teleconference dengan Prof Din Syamsudin di Jakarta yang terhubung dengan empat kota yaitu Jakarta, Malang, Makassar dan Yogyakarta. Milad Akbar 1 Abad Muhammadiyah, Sang Surya Tiada Berhenti Menyinari Negeri.
Panitia UMM sudah menyiapkan berbagai acara di kampusnya. Oleh karena UMM Dome hanya bisa menampung sekitar 6.000 orang, sedangkan yang hadir diperkirakan mencapai 12.000 orang maka panitia menyiapkan acara di luar Dome. “Acara inti tetap di dalam Dome, tetapi di luar kita siapkan atraksi drum band di helipad, barongsai, pentas seni di halaman parkir GKB II, serta bazar di arena parkir motor,” kata ketua panitia, Dr Muslimin Machmud. (oci/nug)