Hemat Listrik Dengan PLTMH Sumbermaron

Author : Humas | Monday, July 02, 2012 20:23 WIB | Malang Post -

MALANG– Kabupaten Malang terus mengembangkan energi alternative untuk melakukan penghematan terhadap penggunaan energi listrik, khususnya pada pelayanan public. Salah satunya menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) yang digunakan Badan Pengelola Sarana Air Bersih dan Sanitasi Sumbermaron (BPSABS), Desa Karangsuko Kecamatan Pagelaran untuk mendistribusikan air bersih ke rumah warga.
Selama ini, BPSAB menggunakan listrik dari PLN untuk menggerakan mesin yang mendistribusikan air bersih dari Sumber Maron ke rumah warga. Setiap bulannya, dana untuk pembayaran rekening listrik mencapai Rp11 juta. Untuk meringankan biaya operasional, BPSABS memanfaatkan aliran air yang ada di Sumber Maron untuk menggerakan PLTMH.
“PLTMH Sumbermaron itu bisa menghasilkan listrik hingga 35 KWA. Selama operasional menggunakan PLTMH, kami hanya membayar beban listrik PLN saja sebesar Rp 450 ribu. Bisa sangat menghemat dalam penggunaan listrik,” kata Ketua BPSABS, Sayid Muhammad SE, usai peresmian PLTMH Sumbermaron oleh Bupati Malang Rendra Kresna, kemarin.
Pembangunan instalasi PLTMH di Sumbermaron bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Malang dan Ausid. Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Malang yang melakukan pembinaan dan memfasilitasi dari Ausid.
Keberadaan Badan Pengelola Sarana Air Bersih dan Sanitasi Sumber Maron yang berada di Desa Karangsuko, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang bermula dari adanya program WSLIC (Water Sanitation Low Income Communeties) yang didanai Bank Dunia melalui Departemen Kesehatan sekitar 2005-an.
Saat itu, masyarakat desa tersebut menggunakan air irigasi sungai. Karena air sungai tidak bersih, di desa tersebut pada waktu itu banyak penyakit kulit dan diaere. Padahal di sisi lain, desa itu memiliki sumber air, Sumbermaron. Sumber air kemudian dimanfaatkan dan dialirkan ke rumah warga sebagai pelanggannya. Bahkan cakupan pelanggannya tak hanya di Kecamatan Pagelaran,namun hingga Kecamatan Gondanglegi. BPSABS juga sudah mencatatkan prestasi terbaiknya di tingkat nasional sebagai inisiator terbaik di Kategori Komunitas  dan Pengelola Air Minum Mandiri di Tingkat Masyarakat pada tahun 2011 lalu.“Kami akan mengembangkan terus distribusi air ke desa yang belum terlayani air bersih. Karena itu kami mohon dukungan dari semua pihak,” terangnya.
Bupati Malang Rendra Kresna berharap pihak perusahaan, khususnya kalangan perbankan dapat menyalurkan dana CSR untuk membantu pengembangan yang dilakukan BPSABS. Apalagi, wilayah pengembang yang akan dilakukannya lebih banyak pada masyarakat yang tidak mampu. “Kalangan perbankan yang memiliki banyak dana CSR-nya, bisa membantu pengembangan yang akan dilakukan BPSABS yang berbasis masyarakat ini,” tandasnya. (aim/udi)

من المقطوع: http://www.malang-post.com/metro-raya/49665-hemat-listrik-dengan-pltmh-sumbermaron
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: