MALANG- Pasca pengumuman hasil seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) tes tulis beberapa waktu lalu, perguruan tinggi swasta (PTS) mulai diserbu pendaftar. Di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) misalnya, jumlah calon mahasiswa pendaftar gelombang II terus menanjak.
Jika sebelum pengumuman SNM PTN sehari hanya rata-rata 10 hingga 25 orang, dalam seminggu terakhir UPT Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UMM menerima hingga 425 pendaftar perhari.
“Biasanya semakin mendekati hari penutupan kecenderungannya akan naik hingga dua kali lipat,” kata Kepala UPT PMB UMM, Dr Ermanu Azizul Hakim.
Gelombang II akan ditutup Sabtu (14/7) dan ujian tes tulis Senin (16/7). Hingga kemarin (12/7), sebanyak 4.216 calon mahasiswa telah membeli formulir baik secara online maupun datang langsung ke UMM. Dari jumlah tersebut, 3.856 sudah mengambil nomor dan wawancara, sedang sisanya diprediksi akan mengembalikan di hari terakhir agar jeda waktu menunggu untuk ujian tulis tidak terlalu lama.
UMM menerapkan seleksi melalui tes tulis dan wawancara. Namun faktor terbesar kelulusan calon mahasiswa ditentukan hasil tes tulis. Wawancara, menurut Ermanu, digunakan untuk menggali potensi, mendeteksi dini perilaku calon mahasiswa, dan memberi motivasi sesuai pilihan jurusan. Ermanu yakin, tahun ini akan melampaui perolehan tahun lalu, tembus angka 6.100 pendaftar.
“Semakin banyak pendaftar semakin baik karena kami bisa menyeleksi hingga memperoleh mahasiswa terbaik,” ungkapnya.
Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, UMM membuka pendaftaran mahasiswa baru yang dibagi menjadi tiga gelombang. Gelombang I berlangsung Maret dan ujian seleksinya Mei lalu. Lebih dari 4.200 calon mahasiswa mengikuti seleksi waktu itu walau belum ada pengumuman kelulusan SMA maupun ujian SNM PTN.
“Ini menandakan UMM diminati calon mahasiswa sebagai pilihan pertama,” ujar Ermanu.
Pada gelombang I UMM hanya mengambil 2.100 mahasiswa, sedangkan pada gelombang kedua, yang diterima sebanyak 3500 mahasiswa. Setelah pengumuman kelulusan gelombang II 19 Juli, pendaftaran gelombang III langsung dibuka dan ditutup 11 Agustus mendatang.
Gelombang terakhir ini, menurut Ermanu, dimaksudkan untuk menjaring calon mahasiswa yang tidak berhasil di gelombang sebelumnya dan ingin mencoba jurusan lain atau jurusan yang sama dengan persiapan yang lebih matang.
Secara keseluruhan, tahun ini UMM akan menerima sejumlah 5.900 mahasiswa reguler. Ditambah dengan mahasiswa asing yang mengikuti program khusus, total mahasiswa dalam satu angkatan diperkirakan mencapai 6.250 orang. (oci/fia)